Mohon tunggu...
Anggun Hayu Pawestri
Anggun Hayu Pawestri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen dan Administrasi Logistik || Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T Undip Merancang Alat Pengasapan Telur Asin untuk Meningkatkan Nilai Jual

27 Desember 2023   19:27 Diperbarui: 27 Desember 2023   19:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang (27/12/2023) - Dung Tungkul merupakan salah satu kawasan wisata alam sungai yang berlokasi di RW 10, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Berlokasi yang jauh darih hiruk pikuk kota Semarang, kawasan wisata Dung Tungkul menawarkan suguhan pemandangan indah yang dapat dijadikan pilihan terbaik untuk sekedar menghilangkan penat sejenak. Selain pemandangan desa wisata Dung Tungkul juga menawarkan sajian kuliner tradisional yang dijalankan oleh UMKM setempat seperti nasi pecel, nasi soto, keripik gadung, keripik usus, dan telur asin. 

Diantara kuliner yang ada di Dung Tungkul, yang menjadi menarik perhatian adalah home industri telur asin dikarenakan telur asin yang dibuat adalah hasil telur dari budidaya bebek yang dilakoni oleh penduduk setempat. Namun dibalik itu semua ternyata daya tarik masyarakat untuk membeli telur asin sedikit kurang, oleh karena itu Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro mencetuskan ide untuk membuat inovasi baru bagi UMKM telur asin yaitu alat pengasapan telur asin untuk menghasilkan produk baru.

Alat pengasapan yang dibuat oleh peserta KKN-T Universitas Diponegoro ini berbahan baku barang bekas yang mudah ditemui pada lingkungan sekitar, selain untuk mengurangi limbah yang ada alat ini dirancang sebagaimana rupa untuk menekan biaya pembuatan agar mampu menghasilkan laba yang lebih besar. Dalam proses pembuatannya peserta KKN-T dibantu oleh pengelola desa setempat mulai dari pencarian bahan baku hingga proses produksinya. Pembuatan alat pengasapan ini dicetuskan untuk dapat menghasilkan produk baru yang dapat menarik perhatian masyarakat atau penggunjung sekitar serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Pengoperasian alat pengasapan ini cukup mudah dan bahan bakar yang digunakan tidak sulit untuk ditemukan, dalam satu drum ini mampu menampung setengah peti telur dengan durasi pengasapan hanya 1 jam. Kelebihan dari telur asin asap ini sendiri memiliki daya simpan yang cukup lama melebihi dari telur asin pada umumnya selain itu tekstur dan rasa yang khas dari telur asin ini membuat penikmatnya puas terhadap produk yang ditawarkan. Telur asin asap memiliki aroma smooky dengan tekstur lebih pekat akan menjadi poin plus bagi produk tersebut. Dengan menonjolkan inovasi baru diharapkan  dapat menjadi potensi baru bagi pelaku usaha telur asin di kawasan wisata Dung Tungkul.

Pembuatan alat asap ini memakan waktu selama 5 hari, mulai dari menentukan desain, memperkirakan kebutuhan, perhitungan bahan yang diperlukan, membeli bahan baku, mencari mitra untuk proses pembuatan hingga akhirnya alat tersebut berhasil dibuat. Proses pembuatan alat asap ini dari tanggal 15-20 November 2023. Program ini dapat berhasil atas bantuan dari para pihak pengelola serta pelaku usaha UMKM telur asin yang sangat mendukung serta merespon secar positif terhadap pencetusan ide dari peserta KKN-T dikarenakan mereka beranggapan bahwa ide ini merupan ide yang baik demi menjadikan nilai tambah bagi potensi telur asin.


Penulis: Anggun Hayu Pawestri - Manajemen dan Administrasi Logistik (Sekolah Vokasi)

Dosen Pembimbing: Adnan Fauzi, S.T., M.Kom.

Lokasi: Kawasan Wista Dung Tungkul RW. 10, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun