Mohon tunggu...
Anggun Aprilian
Anggun Aprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022

Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

1001 Manfaat Eco-Enzyme! Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Ajak Warga Kelurahan Mangunharjo Mengenal dan Meracik Eco-Enzyme

11 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:16 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Mangunharjo, Kota Semarang (24/07) -- Sampah dapat menjadi permasalahan serius apabila tidak dilakukan upaya pengurangan sejak dini. Timbulan sampah organik di Semarang mencapai 60.79% dari 430.749,75 ton/tahun pada tahun 2021. Angka ini akan semakin besar apabila kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah mulai dari skala rumah tangga.

Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro telah melaksanakan kegiatan pengenalan Eco-Enzyme kepada masyarakat di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sebagai upaya minimalisir timbulan limbah organik. Anggun (20) memperkenalkan produk Eco-Enzyme sebagai salah satu upaya perwujudan Sustainable Development Goals, yaitu poin keenam dan ketiga belas. Kegiatan ini dilaksanakan di balai RW 05 Kelurahan Mangunharjo pada pagi hari setelah kegiatan senam. Pengenalan eco-enzyme ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan BBGRM (Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat), yang dihadiri oleh setiap RW Kelurahan Mangunharjo, dimana di dalam kegiatan ini terdapat pengenalan UMKM, vaksinasi, dan sosialisasi dari mahasiswa Tim II KKN UNDIP.

Mahasiswa KKN UNDIP melakukan demontrasi cara pembuatan eco-enzyme secara langsung di tempat dan menjelaskan terkait cara kerja dari eco-enzyme. Warga yang mendengarkan terlihat memberi respon positif dan terjadi komunikasi dua arah terkait kegiatan sosialisasi ini. "Saya sudah membuat eco-enzyme semenjak tahun 2019 untuk digunakan sendiri dan dijual dan memang manfaat yang didapat sangat banyak, padahal hanya dari sampah dan gula aren", ucap salah satu warga yang menghadiri acara ini.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harapannya melalui program KKN ini, masyarakat lebih terdorong untuk melakukan pengolahan sampah, khususnya sampah organik, untuk dijadikan produk yang bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan tujuan SDGs serta dapat mengurangi jumlah timbulan limbah organik di sektor rumah tangga.

Penulis : Anggun Aprilian Silvan (Teknik Lingkungan -- Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dina Lestari Purbawati, SE., M.Si., Akt.

Lokasi : Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun