Mohon tunggu...
ANGGUN ANGGUN
ANGGUN ANGGUN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling dan membaca, konten favorit tentang politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam Era Modern

22 Januari 2024   22:09 Diperbarui: 22 Januari 2024   23:45 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepanjang sejarahnya, manusia telah mengalami banyak kekacauan dan tantangan, tetapi belum pernah mereka menghadapi tantangan yang lebih serius daripada dampak yang ditimbulkan oleh peradaban barat saat ini, dikarnakan barat sekarang menjadi pusat globalisasi perubahan dunia masa kini. masalah terberat yang dihadapi oleh manusia saat ini adalah hegemoni dan didominasi keilmuwan sekuler barat yang mengarah kepada kehancuran umat manusia. 

Bagi barat, kebenaran fundamental dari agama dipandang sekedar teoristis, kebenaran absolut dinegasikan dan nilai-nilai relatif diterima. Tidak ada satu kepastian. Konsekuensinya, adalah penegasian Tuhan dan akhirat dan menempatkan manusia sebagai satu-satunya yang berhak mengatur dunia.Manusia akhirnya dituhankan, dan Tuhan pun dimanusiakan, problem kemanusiaan muncul sebagai hasil dari kacaunya nilai-nilai agama. Maka disini pentingnya pendidikan Agama islam di era Globalisasi.

Dari Tribunjateng.com Guru di Sumbawa dituntut 50 juta dan dipolisikan seusai hukum muridnya yang tak sholat. Guru yang bernama Akbar Saroso dilaporkan oleh salah satu orangtua murid yang tidak terima anaknya dihukum pasalnya anak tersebut mangkir dari sholat berjamaah disekolah. Tak terima anaknya mendapat hukuman, salah satu orangtua murid akhirnya melaporkan Akbar kepolisi bahkan Akbar dituntut denda sebesar Rp 50 juta.

Mengutip pendapat Nurcholish Madjid dari bukunya "Islam KeIndonesiaan dan Kemodernan"Beliau mengungkapkan "Modernisasi itu bukan westernisasi, tetapi Rasionalisasi". Hal ini mengingatkan kita bahwa ketika kita menghadapi zaman modern saat ini kita tidak perlu mengikuti pola pikir atau pola hidup yang berasal dari barat, tetapi kalangan masyarakat indonesia sendiri banyak yang menilai bahwa dengan budaya yang datang dari barat itu seolah menjadi "keren", "modern" dan lain sebagainya, hal inilah yang bisa membuat kebudayaan asli dari negeri kita sendiri lambat laun mulai tergerus dengan perilaku masyarakat indonesia khususnya kalangan muda yang mudah tergiur dengan pola hidup dan perilaku barat.

Ketika dihubungkan dengan westernisasi, jelas terlihat apabila makna kemodernan itu kita pandang sama dengan meniru gaya barat, baik itu dari gaya hidup maupun pemikiran, karna akhirnya akan berujung kepada kesenjangan sosial dan kapitalisme, itulah puncak dari lepasnya nilai-nilai religiusitas agama yang diciptakan barat, disinilah perluasan makna kemodernan bisa kembali ditinjau, kemodernan bukan dengan westernisasi tetapi harus dengan rasionalisasi.

Apa yang dimaksud dengan rasionalisasi? Tentu dengan adanya integrasi ilmu pengetahuan baik itu dibidang agama dan sains, sehingga menghasilkan paradigma yang luas untuk menghadapi perkembangan zaman, dan bekal manusia untuk menghadapi perubahan waktu yang terus berjalan menuju derasnya arus teknologi yang terus mengeksploitasi manusia ketika manusia tidak mempunyai bekal pengetahuan yang cukup. Maka islam memberi jalan alternatif untuk pemecahan masalah yang dialami manusia dewasa ini, dengan nilai-nilai yang dibawanya senantiasa bisa ditafsirkan disetiap tempat dan zaman.

Sekularisasi dalam islam tentu tidak sesuai dengan nilai-nilai universal yang ada dalam Al-Qur'an, ajaran islam sendiri senantiasa membawa gagasan antara kepentingan individu dan masyarakat, antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, yang mana kehidupan sosialisme dalam islam itu sudah tertata dengan rapih, maupun itu di bidang politik, sosial, ekonomi dan sebagainya.

Lengkap sudah nilai-nilai yang ada dalam ajaran islam bila dihubungkan dengan zaman modern yang sedang berkembang saat ini, yang menjadi masalah itu mengenai bagaimana nilai-nilai ini menjadi senjata atau pisau analisi kaum beriman dalam menghadapi situasi yang sedang berkembang saat ini, dan dapat menjadi ideologi kebangkitan tentang pembangunan politik, sosial, budaya di era modernisasi saat ini.

Oleh karena itu, Masuknya budaya barat memang bagus karena kita dapat belajar tentang budaya mereka, namun meniru gaya hidup barat dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan kapitalisme. Cara untuk mencegahnya adalah dengan menekankan bahwa kemodernan tidak harus diartikan sebagai meniru gaya hidup barat, melainkan dengan merasionalisasi pemikiran dan integrasi ilmu pengetahuan. 

Pendidikan agama Islam di era globalisasi dianggap penting sebagai respons terhadap kacaunya nilai-nilai agama. Dengan pendidikan Islam, siswa dapat mengerti hal yang harus dihindari dan hal yang harus dilakukan. kita harus menekankan nilai-nilai Islam sebagai solusi untuk permasalahan manusia dalam menghadapi perubahan zaman dan mengajak untuk menggunakan nilai-nilai tersebut sebagai landasan dalam menghadapi situasi modern saat ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun