Petani di Indonesia memiliki peran yang begitu penting dalam menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat. Pangan sebagai kebutuhan dasar untuk keberlangsungan hidup bagi  manusia. Keamanan pangan menjadi perhatian penting untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang dapat bertahan lama. Ketersediaan pangan yang mencukupi dan berkualitas menjadi faktor untuk memastikan bahwa seorang individu memiliki akses terhadap makanan yang aman, cukup, dan gizi seimbang. Akses terhadap pangan berkaitan dengan kemapuan masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau. Pemenuhan ketahanan pangan jangka panjang bergantung pada keberlanjutan lingkungan dan memperhatikan kelestarian sumber daya alam.
      Lingkungan menjadi dasar terciptanya hasil produksi petani yang berkulitas dengan hasil yang memuaskan dan tercipta kesejahteraan. Kesejahteraan petani akan meningkat jika hasil pertanian yang dikelola telah mencapai produksi yang berlebih dan keuntungan yang berlipat ganda. Tidak terjadi kesejahteraan petani yang diakibatkan harga tinggi hasil panen akibat rantai distribusi yang panjang maka, pemerintah kota telah meluncurkan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang dapat mejadi solusi sebagai penjualan produksi pertanian. Kerjasama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) juga telah menjadi solusi peningkatan harga pangan di Semarang.
      Gabungan kelompok tani memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kesejateraan petani. Peran utama gabungan kelompok tani yakni membantu petani mengumpulkan hasil panen secara kolektif dan membantu mengatasi kendala dalam pemasaran pertanian karena telah menjalain hubungan dengan pembeli, pengepul, bahkan restoran atau supermarket. Selanjutnya gabungan kelompok tani menjadi akses input pertanian seperti bibit unggul, pupuk dan pestisida. Pembelian secara kolektif dapat memperoleh harga yang lebih baik dan dapat mengurangi biaya produksi sehingga penting untuk memikirkan kerjasaa gabungan kelompok tani dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang dapat menguntungkan di sektor pertanian.
      Badan Usaha Milik Petani (BUMP) merupakan bentuk lembaga ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh petani di tingkat desa. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa melalui pengembangan usaha yang berbasis petanian dan sektor ekonomi. Program yang telah berkolaborasi dengan antar petani bertujuan untuk meminimalisir peningkatan harga pangan di Semarang. Peningkatan harga di minimalkan untuk kepentingan kesejahteraan petani yang akan meningkat. Kolaborasi yang telah dijalankan dapat menghasilkan produksi pertanian dengan hasil yang meningkatan dan dapat dikirimkan ke beberapa BUMP dan perusahaan.
      Keuntungan utama dengan adanya badan usaha milik petani dapat menjadi jalan para pelaku pertanian atau petani sebagai langkah untuk menjual hasil pertanian yang dapat menciptakan kemakmuran petani. Badan tersebut menjadi wadah penjualan bidang pertanian. Langkah yang tepat untuk dijalankan guna mewujudkan kemakmuran petani dengan memperhatikan peningkatan askes pasar yang menguntungkan. Akses tersebut melibatkan infrastruktur yang mendukung seperti jaringan jalan yang baik, fasilitas penyimpanan dan pengolahan serta kemampuan pemasaran yang baik.
      Hal yang perlu diperhatikan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan petani dengan mengembangkan kebijakan pertanian yang mendukung. Kebijakan tersebut mencakup akses lahan, subsidi pupuk dan benih dan pengembangan infrastruktut pertanian. Kebijakan yang baik dapat menciptakan keberlanjutan usaha pertanian. Selanjutnya dapat dilakukan pendidikan dan pelatihan yang memadai kepada petani. Meliputi peningkatan keterampilan dalam bidang pertanian, manajemen usaha pertanian, dan pemahaman tentang pasar. Dengan memberikan pengetahuan dan ketampilan petani, akan mampu mengelola usaha pertanian dengan efektif dan efisien sehingga terwujud kesejahterann petani.
      Dampak positif kesejahteraan petani bagi masyarakat meliputi pertumbuhan ekonomi yang memberikan kontribusi yang signifikan. Petani memiliki akses terhadap sumber daya yang dapat menciptakan lapangan pekerjaaan, memingkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekomomi lokal. Kemudian pengentasan kemiskinan, dengan peningkatan pendapatan petani dapat memperbaiki taraf hidup dan kualitas hidup. Kualitas hidup bagi petani dapat dilakukan dengan memikirkan mengenai peningkatan investasi pertanian, dengan adanya investasi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiens produksi yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani dan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian.
      Kesejahteraan petani juga memiliki dampak positif dasi segi pemerintah meliputi ketahanan pangan, dengan kondisi yang baik produksi pangan yang cukup dan berkualitas tinggi akan mengurangi impor pangan. Kemudian pajak dan pendapatan Negara, pemerintah memnafaatkan pendapatan pajak untuk membiayai program pembangunan dan pelayan publik. Peningkatan kesejahteraan sosial, petani memiliki pendapatan yang memadai dan dapat mengakses layanan dengan baik sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H