Jangan lihat politik sebagai rame-ramenya elit, Politik adalah ketika kita bisa menggunakan tangan,suara,dan daya kita untuk mengubah negeri tercinta. Salah satu kalimat yang terlontarkan dari mulut Najwa Shihab ketika berbicara terkait kepedulian generasi muda terhadap politik.
Kalangan anak muda sangat memberikan dampak besar bagi politik yang ada di Indonesia. Mengapa demikian? Karena anak muda adalah generasi pemilih di masa yang akan datang. Bahkan Ir. Soekarno menganggap generasi muda adalah generasi yang kuat sehingga diibaratkan dengan kalimat “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku goncangkan dunia”. Hal ini menunjukkan bahwasanya generasi muda merupakan generasi penerus tongkat estafet pembangunan negeri ini. Jikalau anak muda tidak paham dan tidak peduli akan politik,apa yang akan terjadi dengan politik negara ini? Untuk itu kesadaran berpolitik yang tinggi dan demokrasi dalam proses politik harus terwujud. Pendidikan politik itu penting bagi anak muda karena mereka adalah generasi pemilih di masa yang akan datang.
Ketidak ikut serta dalam proses pemilihan umum karena siapa pun yang akan terpilih nantinya tidak akan mampu mengubah bangsa ini menjadi lebih baik, korupsi di mana-mana dan hak suara yang digunakan dapat dikatakan menjadi sia-sia.
Dengan adanya opini tersebut, terbersit untuk berpikir kembali akan pentingnya partisipasi politik dalam mewujudkan demokrasi politik. Sudah sepantasnya generasi muda membuka wawasan politik supaya apapun opini publik yang diberikan terkait proses politik jangan diterima begitu saja secara mentah. Karena nantinya suara setiap orang yang ada di negeri ini akan menentukan nasib bangsa.
Memilih bukanlah hal yang mudah, namun tidak memilih bukanlah sikap yang bijak. Anak muda harus memilki peran dalam hal politik. Karena tugas dari partai politik adalah melibatkan kalangan anak muda melalui program-program yang terorganisir.
Pemberian pendidikan terkait makna,fungsi,tujuan terkait politik merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan pada diri genrasi muda supaya tidak ada pandangan atau perspektif yang salah bahkan pemahaman yang salah pada diri generasi muda terkait politik. Dan dengan adanya pemahaman mengenai politik itulah yang bertujuan untuk mencapai kebijakan bersama.
Indonesia sangat memerlukan generasi anak muda yang bersedia ikut berjuang bersama demi kemajuan negara melalui politik. Anak muda inilah yang bisa mempengaruhi sikap partai politik supaya lebih baik dan generasi muda juga yang kemudian bisa berbuat sesuatu yang besar untuk bangsa Indonesia, untuk seluruh masyarakat Indonesia, dan generasi-generasi selanjutnya dimasa yang akan datang. Mustahil rasanya berdemokrasi tanpa partai politik. Ketika di awal perjuangan tentunya tidak akan luput dari yang Namanya tantangan,hambatan,dan ribuan rintangan akan tetapi hal itu semua adalah hal yang wajar dalam sebuah perjuangan.
Semangat dan tekad generasi muda yang tinggi itulah yang akan menjadi sebuah gebrakan baru untuk Indonesia dalam hal perubahan politik yang ada di Indonesia. Merubah semua kekuasaan yang melenceng dari tempatnya. Sehingga semua akan menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. Dan disitulah dalam diri generasi muda akan muncul yang namanya rasa antusias dalam mewujudkan demokrasi.
Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dimana era ini merupakan era tidak menentu,semua serba kompleks,dan masih banyak kondisi kompleks lainnya. Generasi dituntut untuk memiliki banyak inovasi dan perlu adanya kolaborasi antar keilmuan dan di era itu juga generasi muda dituntut untuk mengikuti era dunia politik sehingga generasi muda harus benar-benar mengikuti dan menyesuaikan dirinya masing-masing di era ini. Generasi muda harus menyadari bahwa dalam berpolitik kekuasaan yang berlebih itu tidak baik karena berpolitik tidak hanya soal kekuasaan tetapi mengemban sebuah amanat yang besar dalam kehidupan negra dan bermsayrakat.
Akan tetapi dalam hal ini generasi muda sama sekali kurang adanya rasa kepedulian terhadap politik. Mereka lebih mementingkan kesenangan dirinya sendiri,kepentingan dirinya sendiri dibandingkan dengan mempedulikan politik. Dengan demikian pengajaran politik bisa dilakukan menggunakan media sosial karena media sosial lebih banyak digunakan dan lebih ter-update daripada dari koran karena kebanyakan orang malas membawa kabar atau informasi dari sebuah koran atau buku .
Lagi-lagi generasi muda adalah generasi penerus tonggak estafet pembangunan bangsa sehingga di Pundak merekalah harapan bangsa. Oleh karena itu politik akan berubah menjadi lebih baik lagi ke depannya dengan adanya semangat dan tekad kuat dari generasi muda Indonesia sehingga benar-benar mencapai negeri madani dengan kepemimpinan yang jujur dan baik dalam berpolitik.