Mohon tunggu...
Anggun Abiyyah Salma Hamidah
Anggun Abiyyah Salma Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dapatkah Penggunaan Handphone Menggantikan Peran Guru di Kelas?

4 November 2024   06:55 Diperbarui: 4 November 2024   07:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja,dan belajar di era digital. Perubahan yang signifikan dalam bidang pendidikanadalah masuknya teknologi seperti komputer, tablet, dan handphone ke dalamruang kelas. Handphone, yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi,sekarang menjadi alat yang memungkinkan pengguna mengakses pendidikan onlinetak terbatas. Namun, apakah mungkin peran guru di kelas digantikan sepenuhnyaoleh teknologi ini?

Peran Guru dalam Pembelajaran

Guru adalah bagian penting dari pendidikan. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga bertindak sebagai mentor, motivator, dan inspirasi siswa. Mereka juga memahami cara mengajarkan materi kepada siswa dengan berbagai latar belakang, kemampuan, dan minat. Mereka juga mengajarkan prinsip-prinsip seperti tanggung jawab, kerja sama, empati, dan disiplin, yang sulit diajarkan hanya dengan teknologi.

Seorang guru tidak hanya memberi siswa apa yang mereka butuhkan untuk belajar, tetapi mereka juga mengajarkan siswa cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang baik. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pembawa pesan, mereka juga memahami kondisi psikologis, emosi siswa dan menawarkan dukungan, serta dorongan yang seringkali tidak tersedia di perangkat digital.

Peran Handphone Sebagai Alat Belajar

Data dari UNESCO pada 2022 menunjukkan bahwa sekitar 90%anak di seluruh dunia memiliki akses ke perangkat digital, termasuk handphone.Di Indonesia, lebih dari 70% siswa sekolah menengah memiliki akses ke handphoneatau perangkat digital lainnya yang digunakan untuk belajar, menurut surveiyang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) padatahun 2023. Ini membuka peluang besar untuk penggunaan teknologi sebagai alatpembelajaran. Handphone memiliki jumlah data yang hampir tak terbatas. Siswadapat mengakses materi pelajaran kapan saja dengan aplikasi seperti Google,YouTube, dan berbagai platform pendidikan. Aplikasi pendidikan bahkanmenawarkan fitur interaktif seperti kuis, simulasi, dan video pembelajaran yangmembantu siswa memahami materi.

Keterbatasan Penggunaan Handphone dalam Pembelajaran

Meskipun handphone memiliki banyak manfaat, tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran guru di kelas. Pertama, siswa yang belajar secara mandiri melalui handphone memiliki tingkat kemampuan mengingat dan menyimpan informasi yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan guru secara langsung. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa guru tidak hanya menyampaikan pelajaran tetapi juga dapat memberikan bimbingan tambahan, arahan, dan motivasi yang sangat penting bagi siswa.

Kedua, pembelajaran melalui handphone tidak hanya menyerapinformasi tetapi juga membangun kemampuan berpikiran kritis. Guru memainkanperan penting dalam menciptakan suasana kelas yang memungkinkan siswaberbicara, berinteraksi, dan membangun karakter mereka sendiri. Seringkali,pembelajaran yang efektif membutuhkan interaksi langsung yang intens antarasiswa dan guru, yang tidak mungkin dilakukan melalui perangkat digital.

Kolaborasi Ideal antara Guru dan Teknologi

Meskipun penggunaan Handphone tidak dapat sepenuhnyamenggantikan tugas guru, kolaborasi antara pendidik dan teknologi mungkinmerupakan pilihan terbaik. Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkanpembelajaran di kelas dengan menggunakan aplikasi digital untuk memberikanmateri tambahan, latihan soal, atau bahkan tugas interaktif. Sementara itu,guru tetap berperan sebagai pembimbing yang memastikan siswa memahamipelajaran, mengarahkan diskusi, dan mendukung perkembangan sosial dan emosionalmereka. Dengan demikian, teknologi membantu sistem pendidikan, bukanmenggantikan guru. Teknologi memungkinkan pembelajaran menjadi lebih menarikdan lebih mudah diakses, sementara pendidik memiliki kemanusiaan yangdiperlukan untuk membuat pengalaman belajar yang luas.

Teknologi, termasuk handphone telah mengubah pendidikan.Namun, handphone belum dapat menggantikan peran guru di kelas sejauh ini. Gurutidak hanya harus mengajar siswa, mereka juga harus memimpin, memotivasi, danmenginspirasi mereka. Kehadiran guru memungkinkan interaksi langsung yang tidakdapat dicapai melalui teknologi. Untuk mendapatkan pengalaman belajar yanglebih luas dan efektif bagi siswa, guru dan teknologi harus mengoptimalkankolaborasi dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun