PALEMBANG -- Organisasi Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Cabang Sumsel menggelar aksi kemanusiaan merespon wabah virus Covid -19 dengan aksi bagi-bagi masker gratis. Aksi puluhan mahasiswa komunikasi ini digelar di sekitaran lampu merah Simpang Lima DPRD Sumsel. Bersama dengan komunitas Peduli Sesama yang tergabung dalam Gerakan 1000 Masker Untuk Palembang, pengendara motor, mobil dan masyarakat umum menjadi target pada aksi yang digelar Rabu (22/4) sore pukul 16.00.
Kegiatan yang bertujuan untuk upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 atau yang disebut corona ini menyasar masyarakat yang kesehariannya berada di jalanan, seperti pengemudi ojek online, petugas kebersihan, tukang parkir hingga pengendara motor. Ratusan masker yang terbuat dari kain merupakan hasil dari penggalangan dana secara kolektif. Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Ashari Putra, ketua wilayah 1 IMIKI bahwa pembagian masker secara gratis merupakan bentuk respon mahasiswa terhadap kondisi semakin cepatnya wabah virus corona ini menyebar di Sumatera Selatan.
"Tidak hanya sekedar membagikan masker saja kepada masyarakat, kami juga memberikan edukasi terkait dengan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona ini, salah satunya ya dengan menggunakan masker. Hal lainnya adalah menghimbau masyarakat agar selalu rajin mencuci tangannya,"jelas Ari mahasiswa Universitas Sriwijaya. Sebanyak lebih dari 200 pieces masker dibagikan sambil sesekali mereka berpesan untuk menjaga kesehatan dan imunitas diri masing-masing.
Tidak hanya membagikan masker kain, mereka juga membawa beberapa poster yang digunakan untuk media edukasi kepada masyarakat yang sedang berkendara dan berhenti di lampu merah. Gambar poster tersebut tentang cara mencuci tangan yang baik, himbauan untuk physical distancing dan anjuran menggunakan masker, agar terhindar dari penyebaran virus corona. Karan Havinas, ketua IMIKI cabang Sumsel mengaku senang sekali bisa terlibat dalam aksi kemanusiaan yang menjadi isu sorotan secara global.
"Ya kami sebagai mahasiswa merasa senang dan bangga, karena dengan adanya anjuran pemerintah untuk belajar di rumah tidak menyurutkan kepedulian kami merespon wabah virus corona ini. Anjuran pemerintah memang sangat bagus, tetapi perlu gerakan dari bawah agar masyarakat yang dibawah juga bisa teredukasi dan mengetahui bahayanya dari virus ini," ucap Karan, mahasiswa STISIPOL Chandradimuka. Kedepan, tidak hanya membagikan masker kain saja, mereka berencana untuk menggelar aksi lanjutan berupa pembagian bantuan sejumlah paket sembako kepada rumah-rumah warga yang terkena dampak corona. Pendanaan dari kegiatan sosial ini dilakukan secara mandiri, kolektif dengan membuka open donasi berupa materi, masker kain dan sejumlah paket sembako. Hasil dari penggalangan dana akan didistribusikan kepada warga yang berhak menerimanya yakni harga terdampak virus Covid-19 ini.
Sementara berdasarkan data dari website pemerintah Sumatra Selatan corona.sumselprov.go.id jumlah pasien positif per tanggal 25 April 2020 sebanyak 106, dengan 3 orang pasien meninggal, 5 orang yang dinyatakan sembuh dan 129 orang dinyatakan negatif. (ryn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H