"bah..kaunya itu sahat ? mau kemana kau appara ?"
"ia..ini aku mau makkail14. Suntuk aku dirumah. Mau ikut kau ?"
"ia..aku juga lagi suntuk ini. Barusan aku ke rumah si tiur, tapi disana oppung borunya. Gak dikasi kesempatan aku jumpa sama sitiur. Ngeri kali oppungnya itu. dipukulnya pula pantat ku pake sapu lidi. Ago amang"
"haha..oppungnya yang reteng itu ya..lagian ngapain kau kerumah si tiur siang-siang ? mana ada martaddang di siang-siang bolong kekgini. Asing-asing kawan kita yang satu ini"
"ah..kau pun satu. Kujitak nya nanti kau. Kau ketawai pula aku"
Pulang dari sungai memancing. Kutengok ada motor di depan rumah si tiur. Sejak kapan pula dia punya motor15 ? pengen kali aku kerumahnya menanya motor hitam yang kilat itu punya siapa. Tapi aku lagi gak ganteng. Besokkan hari minggu. Biasanya si tiur nyuci kain di aek bolon. Besok ajalah kutanyai, pikirku.
**
Pas aku mau ke aek bolon, ku tengok ada cewek cantik di kede tulang marga si hotang. Bah..sejak kapan pula di kampungku ini ada bidadari ? jangan-jangan sekarang masih ada bidadari yang lagi mandi di aek bolon. Wah..kayaknya doaku di dengar nih..
"eh..siapa nama mu ito  ? baru ku tengok kau di kampung ini." Kudekati cewek cantik itu. ku ajak dia kenalan.
"nama ku della"
Wah..gak tahan aku menengok senyuman ito ini. Ku tengok ada sabun balok di tangannya. Berarti dia mau ke aek bolon ini. Pikirku.