Mohon tunggu...
anggrenihutasoit
anggrenihutasoit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Neurosains di Balik Kecanduan Pornografi: Apa yang Terjadi di Otak?

2 Desember 2024   00:15 Diperbarui: 2 Desember 2024   00:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Gambar yang menyertai artikel ini, terinspirasi dari Grants Pass Tribune

 

Cara mengatasi dan memulihkan diri 

  • Terapi kecanduan pornografi

    Jenis perawatan utama untuk perilaku seksual kompulsif adalah psikoterapi.Contohnya, Terapi perilaku kognitif (CBT). Ini adalah jenis psikoterapi atau terapi bicara. Pasien akan bekerja sama dengan profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi area masalah dalam hidup mereka dan mempelajari cara mengatasinya. (Jhon Donovan dkk., 2024)

  • Psikoterapi psikodinamik

   Perawatan ini berfokus pada peningkatan kesadaran akan pikiran dan perilaku bawah sadar, mempelajari motivasi, dan menyelesaikan konflik. (Jhon Donovan dkk., 2024)

  • Obat untuk kecanduan pornografi

  Obat-obatan dapat membantu mengendalikan zat kimia otak yang terkait dengan pikiran dan tindakan obsesif. Obat-obatan tersebut meliputi,

   Naltrexone (Vivitrol) yaitu obat yang digunakan untuk mengobati ketergantungan alkohol dan opiat. Obat ini memblokir bagian otak yang mendapatkan kesenangan dari perilaku adiktif.

   Selanjutnya ada mood stabilizers yakni obat-obatan yang digunakan untuk kondisi seperti gangguan bipolar dan dapat mengurangi dorongan seksual kompulsif. (Jhon Donovan dkk., 2024)

Kesimpulan 

     Kecanduan pornografi memiliki dampak signifikan pada otak, terutama pada sistem reward, prefrontal cortex, dan senyawa kimia lainnya. Memahami mekanisme neurosains di balik kecanduan ini penting untuk mengembangkan strategi pemulihan yang efektif dan meningkatkan kesadaran tentang dampaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun