Mohon tunggu...
Anggreini Eka Wulandari
Anggreini Eka Wulandari Mohon Tunggu... -

Kritis . Supel . Penuh Kontroversi . Suka Politik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesederhanaan yang Kau Miliki Membuatku Jatuh Hati (MRH)

1 April 2014   14:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

M. Robich H.

Seseorang yang benar-benar mampu menjungkir balikkan hidupku 2 tahun ini. Membuatku menangis, tertawa bahkan nyaris gila karenanya.

Aku mencintainya lebih dari diriku, mungkin jika dia meminta hidupku pun akan aku beri. Pasti kuberi.

Dia bukan lelaki pada umumnya..

Dia bukan lelaki egois..

Dia bukan lelaki yang mau menang sendiri..

Dia tidak pernah gengsi..

Dia tidak pernah sombong..

Yang membuatku jatuh hati adalah kesederhanaannya. Keserhanaan yang dia miliki mampu menyadarkanku bahwa hidup ini bukan hanya tentang uang. Bukan materi yang melimpah tetapi bagaimana kita menerima hidup yang apa adanya dan bersyukur untuk itu. Maka bahagia.

Dia selalu mampu menamparku dari ketidaksadaran, dia merangkulku ditengah keterpurukan dan menjadi penasehat hidup yang tidak akan pernah ada duanya dimataku.

Banyak orang bilang padaku “apa yang kamu lihat dari dia ? hanya ganteng ? “

Jika tampan menjadi tolak ukur cintaku padanya, apakah cintaku kelak akan memudar jika tua dan tidak tampan lagi ? TIDAK.

Mereka tidak tau bagaimana dia, mereka hanya tau ketika aku membanggakannya dalam kesakitanku.

Jika semua lelaki menatap langit, hanya dia yang menatap bumi.

Jika semua lelaki ingin menjadi orang kaya raya, hanya dia yang ingin menjadi lelaki sederhana.

Dia selalu mampu mengetuk hatiku dengan kata-katanya.

Segala nasihat-nasihatnya kukenang selalu.

Seluruh tutur kata yang dia ucapkan padaku aku tidak pernah lupa.

Aku terbiasa dengannya, terbiasa dengan kesakittan akan cerita para perempuannya.

Aku sangat terbiasa ketika dia membodohiku, lalu tertawa.

Dia SAHABAT ku.

Sahabat yang benar-benar kucintai.

Yang kupendam selama ini, yaa selama ini.

Karena seluruh alasan diatas itu, aku mencintainya…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun