Dalam era digital yang serba cepat ini, penguatan karakter menjadi salah satu aspek Buk penting dalam pendidikan anak-anak. Tim PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang menjalankan program kerja (proker) kemanusiaan di SDN Pagojengan 03 memilih cara yang unik dan menarik untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, yaitu melalui edukasi berbasis film. Program ini ditujukan untuk siswa kelas 4, dengan harapan metode visual yang menarik ini dapat memperkuat moral dan perilaku positif sejak dini.
Mengapa Penguatan Karakter Penting dalam Pendidikan?
Pendidikan karakter merupakan fondasi penting yang membantu anak-anak dalam memahami nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang akan menjadi pedoman hidup mereka di masa depan. Karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, kerja sama, dan empati adalah kualitas yang perlu dikembangkan sejak dini. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pendidikan karakter membantu siswa untuk menghadapi berbagai situasi dengan sikap yang baik dan positif.
Selain itu, penguatan karakter di sekolah juga berfungsi sebagai upaya preventif terhadap perilaku negatif yang mungkin muncul akibat pengaruh lingkungan atau media. Oleh karena itu, pengenalan nilai-nilai ini melalui media yang disukai oleh anak-anak, seperti film, menjadi salah satu strategi yang efektif.
Tim PPL di SDN Pagojengan 03 memahami bahwa anak-anak usia SD sangat tertarik pada konten visual, khususnya film. Melalui program ini, film-film yang dipilih secara selektif menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berikut adalah tahapan dan kegiatan dalam pelaksanaan program ini:
1. Pemilihan Film yang Mendukung Penguatan Karakter
Film yang digunakan dalam kegiatan ini dipilih dengan cermat untuk memastikan bahwa pesan moralnya sesuai dengan usia anak-anak. Film-film animasi dengan tema persahabatan, kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab menjadi pilihan utama. Setiap film dipastikan mengandung pesan positif yang dapat diterima dengan baik oleh siswa kelas 4 SD.
2. Nonton Bareng (Nobar) dan Diskusi Film
Setelah pemilihan film, kegiatan dilanjutkan dengan sesi nonton bareng. Siswa dengan antusias menonton film bersama-sama di kelas. Setelah film selesai, diadakan diskusi interaktif di mana siswa diajak untuk mengungkapkan apa yang mereka pelajari dari film tersebut. Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti, "Apa yang bisa kita pelajari dari tokoh utama?" atau "Apa yang seharusnya dilakukan oleh karakter ini dalam situasi tersebut?" diajukan untuk memancing pemahaman siswa mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam film.