Tentang Saya
2012 saya memulai kuliah disalah satu universitas negeri di Yogyakarta, Mei 2016 saya berhasil lolos dengan predikat cumloude.
Juli 2016 saya diterima sebagai guru honor di salah satu SMA kabupaten Bantul. Begitu mulus perjalanan karir sesuai dengan list impian dulu. Selang beberapa waktu, ketika ada pendaftaran CPNS saya ikut mendaftarkan diri. Akan tetapi nasib tidak memihak pada saya, saya gagal.Â
saya terus berjalan mengikuti alur, hingga sampai pada pembukaan tes PPPK dari pemerintah. Saya mendaftar kemudian saya mengikuti tes di Gunung Kidul. Nilai saya memenuhi Passing Grade tapi sayang tidak ada formasi disekolah, sehingga nasib saya terombang ambingkan.Â
Berbulan-bulan aktu terus berjalan, hingga pada akhirnya KEMENDIKBUD mengumumkan hasil seleksi P1, P2 , P3. Lagi-lagi saya yang nilainya sudah diatas ambang batas tidak mendapatkan formasi. sedangkan teman-teman saya yang tidak mengikuti tes sebelumnya malah mendapatkan formasi. Kecewa pasti, tapi lambat laun saya percaya bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur dan ada takarannya. Bisa jadi mungkin saya tidak bisa menjadi pegawai negara, tetapi mungkin akan ada rejeki diluar sana yang dapat merubah kehidupanku kelak..
guru sekarang mungkin tidak lagi menjadi profesi yang istimewa, tetapi ketahuilah Guru lah yang memberikan bekal untuk putra-putri bangsa di masa depan. setidaknya coba hargai profesi tersebut terkhusus bagi guru honorer di seluruh Indonesia. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H