Mohon tunggu...
Anggraini Puspita Dewi
Anggraini Puspita Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Sukses Ala Raffi Ahmad Membangun Rans Entertainment

10 Januari 2024   17:36 Diperbarui: 10 Januari 2024   18:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Anggraini Puspita Dewi ( Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo )

             Indri Sri Endarwati. S.E,.M.M ( Dosen Pengampu Mata Kuliah Kepemimpinan Univet Sukoharjo )

KALAU sukses harus mau lelah, kalau belum lelah jangan dibilang sukses, karena orang sukses semuanya akan melewati fase lelah, kalau lelah jangan menyerah, istirahatlah sejenak, lalu kejarlah mimpi kamu sampai dapat. Jadi lelah itu wajar, tidak ada orang sukses tanpa melewati proses lelah. Itulah motivasi yang pernah diucapkan oleh Raffi Ahmad. Raffi Farid Ahmad atau biasa dikenal dengan Raffi Ahmad adalah seorang aktor, pembawa acara, penyanyi, pengusaha. Pria ini lahir di Bandung pada 17 Februari 1987. Siapa sih yang tidak kenal dengan Raffi Ahmad? Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ialah pendiri dari Rans Entertainment. Raffi sebagai foundernya dan Nagita sebagai CEO nya.

Rans Entertainment sendiri adalah sebuah media sosial, saluran You Tube, rumah produksi, event offline, agensi digital, aktivasi komunitas serta kerja sama branding dengan berbagai kalangan. Siapa yang menyangka bahwa rans dulu adalah perusahaan kecil yang berdiri di sebuah garasi rumah yang beranggotakan 3 atau 4 orang saja. Pasti kita bertanya-tanya bagaimana cara raffi Ahmad dalam memimpin dan membangun perusahaan tersebut? Ya Raffi menerapkan gaya Kepemimpinan Transformasi. Gaya kepemimpinan transformasional sendiri merupakan pemimpin yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi (Robbins dan Judge, 2008). Raffi juga terbukti di lebih mementingkan organisasinya daripada dirinya sendiri.

Kepemimpinan transformasi lebih meningkatkan motivasi dan kinerja pengikut (Bass,1985). Kepemimpinan Transformasi lebih menekankan pada kreatifitas, inovatif sehingga memberikan perubahan secara signifikan. Hal ini bisa dilihat dari yang awal mulanya rans adalah akun You Tube sekarang berubah menjadi wadah atau media. Selain itu Raffi percaya dalam setiap bisnis harus ada team yang kuat, pintar ambil moment, serta keberuntungan. Karena dengan memiliki team yang kuat kita bisa menghitung segala macam rupa, serta mendapatkan informasi yang kita butuhkan. "Tidak ada yang namanya supermen yang ada hanyalah super team" itu yang sering dikatakan oleh Raffi Ahmad.

Sehebat hebatnya manusia kalau dia tidak bisa memanfaatkan ke moment hal tersebut akan hilang dan terbuang sia sia. Contohnya seperti Rojo Sambel. Awalnya Rojo Sambel hanyalah pedangang kaki lima setelah itu di investasikan hingga sampai sekarang Rojo Sambel memiliki beberapa cabang. Hal ini awal mulanya hanya lah sebuah keberuntungan.

Selain itu menurut Raffi Ahmad silahturahmi itu sangat penting, baik sama orang tanpa memandang bulu, karena suatu saat mereka juga yang akan membantu kita pada saat kesusahan. Perbanyak membaca, mempelajari orang orang yang sukses. Nasib orang memang berbeda tapi dengan mempelajari dan melihat orang kita bisa mengimplementasikan diri kita supaya yang bagus bagusnya mereka kita ambil dan suksesnya mengikuti kita.

Kepemimpinan transformasi dianggap efektif dalam situasi atau budaya apa pun (Bass,1997). Maka dari itu Raffi Ahmad menerapkan gaya kepemimpinan tersebut. Terbukti bahwa sampai sekarang perusahaan rans entertainment berkembang dan menjadi perusahaan yang sukses dan terkenal. Selain itu juga rans juga mendapatkan beberapa penghargaan, contohnya pada tahun 2019 memenangkan Panasonic Gobel Awards, tahun 2020 memenangkan Indonesian E-Sport Awards.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun