Perempuan dengan segala keterbatasan dan kerapuhannya dalam menghadapi dunia, tidak membuat perempuan menjadi sosok lemah yang hanya dipandang sebelah mata. Perempuan, memanglah terlihat rapuh, lemah dan terlihat tidak sekuat laki-laki akan tetapi semakin kamu mengenal perempuan maka akan kamu temui bahwa perempuan-perempuan hari ini adalah mereka yang terbentuk dari hal-hal yang tidak mudah sehingga menjadikan mereka sebagai perempuan yang hebat, cerdas dan mengagumkan.
Tulisan kali ini, yakni membahas bahwa sebagai perempuan kamu harus terus banyak belajar. Sebagai perempuan, kamu perlu untuk membebaskan dirimu atas standar-standar sosial yang akan banyak merugikanmu apabila kamu terlalu mendengarkan dan menyetujui apa kata orang-orang tentang kamu sebagai perempuan. Apalagi, ketika perempuan sudah menikah yang artinya dia sebagai perempuan memiliki tanggung jawab untuk menjadi seorang isteri dan juga menjadi seorang ibu yang tentunya itu tidaklah mudah, apalagi bila sedari sebelum menikah ia mempunyai prinsip untuk tetap menjadi seorang wanita karier sehingga walaupun sudah berumah tangga pun dia tetap harus profesional dalam profesi yang ia geluti di bidang pekerjaannya.
Sebab itulah, kenapa sebagai perempuan akan menjadi sesusah itu apabila kamu terlalu mendengarkan dan menyetujui lalu menyerap apapun hal-hal yang orang lain katakan terhadap dirimu. Misalnya, ketika kamu memilih untuk memiliki pendidikan yang tinggi katakanlah hingga sampai memiliki gelar di S3, maka akan banyak omongan orang lain yang mengatakan bahwa janganlah menjadi perempuan yang terlalu tinggi pendidikannya karena akan banyak laki-laki yang minder dan insecure untuk mendekati kamu sebagai perempuan yang berpendidikan.
Seolah-olah disini sebagai perempuan kita ditarik ke belakang untuk semakin tertinggal dan tidak boleh setara dalam mengenyam pendidikan setinggi-tingginya seperti laki-laki, sebagaimana seharusnya sebagai perempuan kita juga tetap punya hak untuk memiliki pendidikan yang setinggi-tingginya. Terkait dengan hal kenapa perempuan harus banyak belajar juga agar kelak ketika kamu menjadi seorang Ibu maka kamu akan menurunkan kecerdasan kepada anak-anakmu kelak dan ini telah dibuktikan dari penelitian yang dipublikasikan tahun 1994 oleh Peneliti di Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit yang menyatakan bahwa mayoritas kecerdasan anak itu diturunkan dari Ibunya.
Oleh karena itu, sebagai perempuan kamu harus memiliki prinsip dan tidak boleh asal-asalan dalam menerima standar-standar atau asumsi-asumsi dari orang lain yang padahal kamu tahu bahwa untuk tidak mengikutinya akan membuat kamu lebih baik dalam kehidupan bahkan tidak menyesali setiap langkah-langkah dan keputusan-keputusan yang membuat kamu dapat terus berkontribusi untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri sendiri.
Pentingnya perempuan untuk terus belajar yakni juga untuk bisa menjadi perempuan yang lebih serba bisa karena menurut saya, perempuan akan memiliki potensi dan ketangguhan yang mungkin akan lebih besar dari laki-laki walaupun dari segi fisik laki-laki memiliki kekuatan yang lebih besar dari perempuan. Akan tetapi, sebagai perempuan maka apapun yang masuk akal untuk dikerjakan dan apapun hal-hal yang bisa membawa dampak positif dalam kehidupanmu maka lakukanlah tanpa harus memikirkan omongan orang lain. Kenapa saya selalu menekankan bahwa kita sebagai perempuan tidak perlu terlalu memikirkan apapun yang orang lain akan bicarakan di belakang diri kita?
Karena, pada akhirnya bahkan kita diam pun akan ada banyak orang yang terus menjadikan kita topik pembicaraan dalam sekumpulannya atau circlenya karena memang mereka akan tetap disana-sana saja pemikirannya yakni sebagai penonton. Ibaratnya, kamu sedang berada di dalam sebuah pertandingan dan kamu sebagai pemain dalam pertandingan itu dan mereka yang selalu membicarakan kamu adalah hanya seorang penonton maka bahkan kamu menang ataupun kalah, kamu tetap akan disoroki dan diteriaki oleh mereka tanpa tahu bagaimana perjuangan kamu untuk bisa mencapai tujuanmu berhasil dalam pertandingan itu.
Tentunya, karena fungsi mereka hanya sebatas itu, mentok di sana dan tidak akan beranjak dari sana sebagai penonton. Oleh karena itu, sebagai perempuan tetaplah teguh terhadap keputusan-keputusan yang ada dalam hidupmu dan jangan pernah batasi pergerakanmu dengan banyaknya omongan-omongan orang lain terhadap dirimu yang membuat kamu menyesalinya karena, telah mengikuti omongan orang lain. Maka, lebih baik tanamkan pada diri sendiri bahwa bahagia hidupmu tidak ditentukan dari apa yang mereka omongkan terhadap dirimu.
Sehingga, selagi keputusan-keputusan itu dapat membuat kamu lebih bahagia dan lebih mengetahui makna hidup seperti apa yang mau kamu perjuangkan dan kamu lakukan maka lakukanlah sampai kamu benar-benar puas dengan hasil yang telah kamu perjuangkan dan kamu usahakan. Setiap pilihan hidupmu sebagai perempuan tentunya akan memiliki banyak risiko dari pilihan-pilihan hidup. Maka, jangan batasi diri sendiri dengan apa yang orang lain tidak tahu terhadap apa yang akan kamu usahakan dan apa yang kamu perjuangkan.Â
Tentunya, keputusan dan langkah-langkah dalam kehidupan atas dirimu adalah untuk dirimu dan kembali pada dirimu. Jadi, pilihlah keputusan yang benar-benar membuatmu mengerti bahwa sebagai perempuan, kamu adalah makhluk yang sangat berharga dan dimuliakan. Jadi, motivasilah dirimu untuk selalu melampui batas lebih jauh dengan penuh keberanian, baik dalam hal-hal yang kecil sampai dengan hal-hal yang besar tanpa adanya ketakutan karena sebagai perempuan kamu sangat bisa menjadi hebat dan luar biasa yang tentunya itu dimulai dari dirimu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H