Hoki atau keberuntungan, sering kali diasumsikan sebagai sesuatu yang menghampiri atau datang kepada seseorang begitu saja, namun sebenarnya keberuntungan itu biasanya adalah kombinasi dari sebuah usaha, sikap positif, dan kesiapan seseorang untuk mendapatkan peluang, sehingga dalam hal ini, ada dua perspektif utama ketika orang-orang memandang keberuntungan atau hoki, yaitu hoki tanpa usaha (keberuntungan murni) dan hoki dengan usaha (keberuntungan terarah).
Nah, bila kita berbicara tentang hoki tanpa usaha (keberuntungan murni) itu kerap kali terjadi dengan tiba-tiba atau terjadi acak, seperti ketika seseorang memenangkan undian atau berada di tempat yang tepat dan di waktu yang tepat. Walaupun, kelihatannya tanpa usaha, orang yang sering dianggap beruntung, biasanya ia memiliki kepribadian yang terbuka terhadap sesuatu atau pengalaman baru sehingga peluang atau kesempatan dari keberuntungan itu, sering menghampiri mereka.Â
Sedangkan, jika kita berbicara hoki dengan usaha (keberuntungan terarah) itu biasanya terjadi, ketika adanya usaha dari seseorang tersebut untuk mempersiapkan diri dengan baik, mau bekerja keras dan terus mau mencoba, sehingga hal ini berkaitan dengan pepatah bahwa "kesempatan bertemu dengan persiapan" yang sangat berhubungan karena orang yang berusaha keras, lebih mungkin mendapatkan sesuatu untuk menemukan peluang sehingga bisa mendapatkan keberuntungan.Â
Nah, dari dua perspektif ini, sebenarnya yang lebih sering terjadi itu, ketika kita ingin mendapatkan hoki sekali dan terus menerus mendapatkan hoki tentunya, harus membutuhkan usaha karena tanpa usaha, peluang atau kesempatan dalam keberuntungan itu akan berlalu begitu saja karena bagi seseorang yang akan menerima keberuntungan, mereka tidak siap dan belum tepat untuk mendapatkannya, sehingga perlu adanya usaha untuk kita menciptakan lebih banyak kesempatan sebagai bentuk dari sebuah keberuntungan dalam hidup.Â
Jadi, walaupun hoki murni itu bisa saja terjadi sesekali, akan tetapi ketika kita ingin hoki itu bisa terjadi terus menerus yakni adalah didukung dengan usaha kita untuk mendapatkan kemungkinan lebih besar untuk bertahan dan berkembang dalam mendapatkan hoki. Mari coba kita telusuri lebih jauh, bagaimana jika sebenarnya, mungkin saja hoki itu terjadi memang ada yang murni tanpa usaha dan ada juga yang karena usaha? Bisa saja terjadi, karena hal ini bisa berkaitan dengan sebuah momentum.
Yang mana sebuah momentum itu dapat menciptakan sebuah efek domino yang dapat memungkinkan seseorang mendapatkan sebuah keuntungan atau keberuntungan dari momen awal sehingga bisa akhirnya berlanjut dengan momen-momen lainnya. Misalkan, ada seorang perempuan yang viral karena video spontan yang ia upload ke media sosial, dan itu tanpa direncanakan, hanya sekedar iseng atau hiburan semata, nah, kemudian justru karena video mendadak itulah akhirnya si perempuan disukai banyak orang dan dari sana si perempuan banyak mendapatkan tawaran pekerjaan.Â
Nah, itu kan sesuatu yang tanpa usaha, yang tidak direncanakan, tidak dipikirkan akan tetapi justru menjadi sesuatu yang membuat si perempuan ini mendapatkan momentumnya. Nah, ini bisa berkaitan lagi, bagaimana ketika seseorang mendapatkan hoki itu dari sebuah usaha? Misalkan, seperti seseorang yang setiap hari konsisten untuk menulis konten berkualitas sehingga dari sana, suatu hari ada satu momen, karyanya meledak dikenal dan disukai banyak orang serta mendapatkan pengakuan yang besar dari para pembaca. Nah, itu momentum hoki ketika seseorang mendapatkannya dengan usaha.
Jadi, sebenarnya bisa kita simpulkan, bahwa antara perspektif hoki itu murni tanpa usaha ataupun hoki itu dengan usaha adalah ketika seseorang dapat "memanfaatkan momentum sebagai kunci" yang akhirnya, tidak hanya momen di awal saja seseorang dapat merasakan hoki akan tetapi ketika untuk melanjutkan momentum agar kembali mendapatkan momentum yakni orang tersebut perlu melakukan usaha untuk menemukan dan memanfaatkan momentum yang ada sehingga di sini, menurut saya dua hal perspektif ini bisa masuk akal, yang mana kuncinya adalah momentum itu sebagai pintu yang terbuka sehingga seseorang tersebut harus mengeksplorasi untuk menemukan momentum untuk selanjutnya bisa mendapatkan lebih banyak hoki-hoki selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI