Anak adalah anugerah yang Allah berikan kepada kedua orang tuanya, yang mana anak tentunya mesti dididik dan diajarkan kebaikan-kebaikan yang menjadikan dirinya sebagai orang-orang yang kelak punya manfaat luar biasa berkelimpahan bagi dirinya dan orang lain. Untuk anak mengetahui perkara mana yang benar dan mana yang salah, jelas di sini peran orang tua sangat penting akan keberlangsungan bagaimana akhirnya anak bisa bersikap, karena tanpa sadar anak pasti mencontoh apa pun dari orang tuanya. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita mesti bersikap yang baik secara lisan maupun secara sikap.
Tentunya, hal itu juga diterapkan oleh Ustazah Oki Setiana Dewi kepada anak-anaknya. Umma Oki yang biasa disapa, sangat memperhatikan hal-hal yang patut dan baik dalam mendidik anak-anaknya, yang tentunya sesuai dengan syariat agama Islam. Umma Oki sendiri menyadari bahwa anak-anaknya adalah titipan yang Allah berikan kepadanya. Tentunya anak-anaknya tersebut mesti dijaga, dirawat, dididik dan diajarkan hal-hal yang baik sebagaimana Allah menititipkan dan mempercayai kepadanya untuk merawat dan membesarkan anak-anaknya saat ini.
Parenting dalam Islam sendiri memang telah dijelaskan di banyak ayat Al-Qu'ran dan Hadis tentang bagaimana agar orang tua bisa menerapkan pola asuh dan pola didik yang baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Bagi Umma Oki sendiri itu menjadi hal yang bisa ia sesuaikan kepada anak-anaknya sebagaimana Rasulullah bersikap kepada anak-anaknya. Karena, sebagai orang tua Umma dan suaminya berharap anak-anaknya menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.
Nah, agar teman-teman menjadi tahu seperti apa Umma Oki menerapkan parenting kepada anak-anaknya sesuai ajaran Islam, maka telah saya rangkum dan bahas dalam tulisan ini:
1. Bersikap dan berbicara lemah lembut penuh kasih sayang kepada anak
Sangat diperlukan agar kita sebagai orang tua untuk berbicara lemah lembut penuh kasih sayang kepada anak dalam keadaan apa pun. Walaupun dalam keadaan marah dan kecewa kepada anak, hendaknya kita bisa menjaga ucapan dan sikap kita kepada anak agar tidak menyakiti dirinya. Kadang kala orang tua sering tidak menerapkan sikap dan berbicara lembut kepada anak akibat emosi yang tidak bisa dikontrol oleh dirinya. Hal ini tentunya membuat orang tua kerap kali melontarkan caci maki, perkataan yang kasar bahkan melakukan kekerasan fisik hingga mencederai anak sendiri.
Maka, hendaknya hal itu sampai terjadi atau jangan sampai terulang lagi, karena orang tua mestinya dalam berbicara dan bersikap kepada anak, memberikan contoh yang baik, memberikan nasihat yang baik dan lembut, sehingga walaupun anak melakukan kesalahan ia bisa memperbaiki diri dari kesalahannya dan tidak merasa bahwa orang tuanya tidak menyayangi dirinya.
2. Mengajarkan kepada anak ilmu agama sejak kecil
Pentingnya ilmu agama juga mesti kita terapkan kepada anak sejak ia masih kecil. Maka, peran orang tua sangat ditekankan untuk terus membimbing dan mengajarkan anak-anak, dasar-dasar ilmu agama Islam yang sangat penting bagi kehidupannya. Jelasnya, orang tua mesti terus memperkaya khazanah pengetahuan dirinya dan mengajarkan kepada anak bahwa hanya Allah lah tempat kita memohon. Tauhid inilah yang mesti kita terus beri tahu kepada anak bahwa kita sebagai hamba Allah harus senantiasa berterima kasih atas apapun yang Allah berikan kepada kita.
Teman-teman, apabila kita sebagai orang tua tidak mengajarkan ilmu agama kepada anak, maka akan sangat fatal bila ia telah beranjak dewasa. Anak tidak mempunyai keimanan yang kokoh dan tidak bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil. Sangat memiriskannya lagi apabila ini tidak diberitahu secara berkala kepada anak, maka kemungkinan anak akan melakukan hal-hal yang selalu melanggar aturan agama. Oleh karena itu, penting kiranya orang tua selalu dan senantiasa mengajarkan kepada anak berkaitan dengan ilmu agama sedini mungkin, sehingga bisa menjadi pondasi keimanan yang kokoh dalam dirinya.
3. Mengajarkan kepada anak untuk berbakti kepada orang tua