Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Teman Berkualitas, Hidup Berkualitas: Mengapa Lingkungan Pertemanan Positif Itu Penting?

16 Oktober 2024   20:54 Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:44 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara yang selama ini kita beranggapan bahwa lingkungan yang buruk itu akan cepat saja membantu itu karena mereka lebih reaktif tanpa mempertimbangkan solusi jangka panjang yang seseorang sedang bermasalah itu butuhkan. 

Yang mana sebenarnya persoalan bantu membantu atau tolong-menolong itu adalah memang hal yang penting dari sebuah pertemanan dan persahabatan.

Namun ada hal-hal yang justru karena kita tidak bergantung dari orang lain misalkan dari orang-orang yang baik tapi tidak mau menolong kita.

Barangkali kita bisa berpandangan bahwa mereka melakukan itu adalah agar kita terdorong untuk berkembang yang mana mereka akan mengingatkan kita ketika berbuat salah sehingga pengaruh positif yang mereka sampaikan kepada kita itu akan berdampak baik kepada hidup kita. 

Sehingga, asumsi kita terhadap orang-orang yang kita anggap baik itu selalu memiliki alasan untuk tidak membantu kita, tentu agar kita juga bisa paham bahwa tetap saja ujung-ujungnya keputusan dan solusi terbaik adalah dari diri kita.

Jadi mau pertemanan itu lingkungan yang buruk atau pertemanan yang lingkungannya positif tetap saja mereka adalah orang-orang luar yang tidak ada satupun hak mereka untuk mengambil keputusan dalam hidup kita artinya kita tidak bisa disetir dengan hal apapun bahkan dalam masalah kita sendiri. 

Sebenarnya fenomena ini sudah lama saya rasakan karena ada beberapa orang yang menyatakan seperti itu bahwa orang-orang yang mereka anggap baik dan dapat menolong mereka ketika dalam kesusahan justru tidak mau ikut serta membantu menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya. 

Ini adalah hal yang cukup kompleks, yang mana ketika kita punya asumsi seperti ini bila banyak orang yang membenarkan seringkali menjadi sebuah kebingungan bahkan distorsi dalam memandang konsep teman baik ataupun lingkungan yang positif. 

Walaupun, mungkin benar dari beberapa kelompok pertemanan yang dianggap buruk itu memiliki solidaritas atau bantuan yang langsung terlihat ketika seseorang dalam keadaan bermasalah namun tetap saja asumsi ini tidak bisa sepenuhnya menjadi hal yang tepat karena ada perbedaan mendasar antara bantuan jangka pendek dan dampak positif yang jangka panjang. 

Barangkali, memang mungkin sebagian orang beranggapan bahwa bantuan yang cepat dan langsung saat mereka dalam keadaan bermasalah dan kesulitan itu bisa dianggap sebagai ukuran persahabatan yang sejati karena mereka mengukur pertemanan itu dengan seberapa sering atau seberapa cepat seseorang dari mereka dibantu dalam keadaan memang benar-benar butuh bantuan. 

Di sisi lain orang-orang dari yang lingkungan positif mungkin lebih mempertimbangkan, bagaimana cara membantu yang benar-benar dapat bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun