Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i'm anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here 💌🎀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kebiasaan Menjadi Karier: Rahasia HRD Dalam Merekrut "Creatures of Habit"

30 Agustus 2024   16:54 Diperbarui: 30 Agustus 2024   17:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Percaya tidak percaya, menurut saya hal ini menjadi sebuah fakta yang saya lihat terkait dengan setiap orang yang memiliki "kebiasaan" yang ia tekuni. Beberapa orang melihat sebuah tujuan dan ambisi sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan karena prosesnya pasti akan panjang dan memang butuh konsisten dan disiplin yang cukup menyiksa akan tetapi justru proses yang panjang itu membentuk seseorang untuk menjadi apa yang ingin ia capai sehingga "kebiasaan hariannya" ini cukup berpengaruh besar untuk mencapai tujuan tersebut.

Di kehidupan sehari-hari pun, tentu kita bisa melihat bahwa orang-orang yang memiliki tujuan dan ambisi terhadap sesuatu tak terelakkan pastinya dari orang-orang yang tidak berani mengambil resiko terhadap hidupnya dan tugas mereka memang menonton orang-orang yang sedang ingin mencapai ambisi dan tujuannya dengan dalih bahwa masa muda tentunya harus dinikmati, yang dalam artian mereka membenarkan bahwa bermalas-malasan adalah kata-kata yang tepat untuk mewakili bahwa itu sebagai sebuah hal untuk menikmati hidup, yang padahal itulah gambaran ketika bertambahnya usia mereka hanya dihabiskan untuk bermalas-malasan hingga pun sampai mereka tua.

Oleh karena itu, dalam pembahasan kali ini saya baru saja mendapatkan sebuah ilmu baru yang menurut saya menarik untuk saya tuliskan dan bagikan kepada teman-teman semua terkait dengan "creatures of habit" yang menjadi sebuah hal menarik karena saat memasuki dunia pekerjaan pun dalam proses perekrutan, HRD juga melihat para peserta yang melamar sebuah posisi dalam pekerjaan itu yakni ketika proses wawancara berlangsung, HRD akan menanyakan bagaimana dengan keseharian waktu yang dihabiskan sang pelamar dengan hobinya dan bagaimana mereka selalu senang dengan hobi itu dan apa yang membuat mereka tertarik untuk "mengulik" sesuatu dari hobi yang setiap hari mereka lakukan.

Nah, ini ternyata punya kaitannya dan saya baru tahu hal ini dari sebuah konten di Tik Tok yang dibahas oleh Jaelus Syahadat mengatakan bahwa orang-orang yang di real life memang jago terhadap sesuatu hal yang mereka tekuni itu akan berdampak pada akhirnya ia punya survavial mode terhadap sesuatu lainnya sehingga ini juga menjadi punya keterhubungan bahwa sebenarnya takdir atau nasib kita itu juga tergantung pada kebiasaan yang sedang kita tekuni.

Menurut saya, untuk hal tersebut itu adalah hal yang benar dan saya setuju terhadap pernyataan tersebut karena memang ketika seseorang fokus terhadap sesuatu yang ia sebut entah itu hobi, cita-cita atau tujuan hidupnya dan di saat itu, ketika ia tahu untuk mencapai hal itu tidaklah mudah dan untuk melatih serta melewati proses yang panjang untuk bisa jago terhadap sesuatu tersebut maka tentu ia harus bisa belajar sabar, konsisten dan disiplin untuk melewati setiap harinya, yang tentu ini menjadi kunci bahwa ternyata ini juga rahasia seorang HRD untuk memilih peserta yang melamar sebuah posisi agar bisa diterima di tempat kerja tersebut.

Menurut Jaelus Syahadat, orang-orang yang mempunyai kebiasaan untuk mengulik sesuatu dan akhirnya jago terhadap sesuatu yang ia tekuni, memiliki peluang dan kesempatan yang baik untuk diterima menempati posisi-posisi yang dibutuhkan karena fase yang ia lewati dalam kesehariannya, tentu adalah skill yang ia bawa dalam dirinya sehingga itu berdampak terhadap perusahaan yang merekrut dirinya, yang mana kebiasaan yang ia tekuni bisa menjadi kesempatan untuk dirinya yang akan melewati rute yang sama untuk fokus terhadap pekerjaan dalam melatih sabar konsisten dan disiplin serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Nah, ini tentu menjadi sebuah ilmu baru bahwa ketika seseorang melatih dirinya setiap hari secara konsisten, disiplin dan sabar dengan proses yang ia jalani terhadap suatu hobi, tujuan atau cita-cita yang akan ia capai, tentu dalam proses melewatinya itu bukan hal yang mudah, yang mana pasti akan ada pasang surut dalam setiap harinya yang mana mekanisme dalam diri kita adalah untuk mempelajari bagaimana bahwa konsisten dan disiplin itu menjadi sebuah tanggung jawab pada akhirnya, karena ketika kita sudah mulai membiasakan hal itu setiap hari maka dampaknya kepada diri kita adalah mekanisme itu terbentuk sendiri untuk konsisten dan disiplin untuk selalu bersemangat mencapai apa yang menjadi tujuan dan tanggung jawab kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun