Aoma tanah selepas hujan mengantarkan pada ruangan meditasi
Kesejukannya membekukan gerak tubuh yang tak ingin kian beranjak
Memanjakan seluruh tubuh dan menikmati pemberian-Nya
Merasa gagal, bangkit terpaksa, hampir berhasil juga
***
Aksi konyol insan yang suka mengeluh selalu yang utama
Reaksi refleks tetangga, tidak pernah surut apalagi gagal
Di kamar mengurung diri bergelut hingga lebam-lebamÂ
Gratis bermimpi tapi sukar digenggam nyata
***
Ada di titik lelah itu maklum, jika tidak manja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!