Mohon tunggu...
Anggraini Fadillah
Anggraini Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - student at riau islamic university | content writer | host podcast

hi, i am anggraini fadillah. thank you for agreeing to read the article here ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Freedom Of Speech Dalam Interaksi Sosial Terhadap Tujuan yang Lebih Efektif

7 November 2023   21:24 Diperbarui: 7 November 2023   21:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era digital memang memudahkan kita dalam berekspresi secara lisan maupun tulisan dengan jangkauan yang lebih luas, namun ada kalanya sikap dalam beropini membuat setiap orang ketika menyampaikan opininya diharuskan hati-hati dan waspada bahwa ketika berpendapat kita mesti menjaga 'nama baik' objek atau topik dari sesuatu hal yang sedang kita bicarakan sehingga apa yang mau kita bahas dalam pendapat kita itu menjadi hal yang mungkin seharusnya tidak dibahas.

Beragam persepsi dari masyarakat menyoroti hal ini bahwa apakah kita sebagai masyarakat yang punya kebebasan membicarakan apa pun menjadi harus tidak berbicara karena opini yang akan kita sampaikan adalah hal-hal yang kritis dan berpotensi untuk dianggap menjelek-jelekkan objek atau topik yang sedang dibicarakan? Padahal seharusnya opini yang telah kita sampaikan itu adalah pendapat yang murni dari keresahan, kegelisahan dan kekhawatiran berdasarkan fakta di lapangan yang valid kebenarannya. Namun, demikian akhirnya apa yang hendaknya kita sampaikan menjadi tidak tersampaikan karena ketakutan-ketakutan dalam menyampaikan pendapat.

Freedom of speech menjadi topik yang menarik kita bahas dimana kebebasan yang ada sudah tidak menemukan kebebasannya. Di negara demokrasi dan sebagai warga negara serta sebagai manusia kita punya hak untuk memilih menyampaikan aspirasi, opini dan pendapat tanpa intervensi dari siapa pun. Tentunya pun dalam berpendapat setiap orang memiliki tujuan agar apa yang hendak disampaikan sesuai ekspektasi yang berpendapat. Namun, pernahkah kita menyampaikan sesuatu hal itu tanpa dasar tujuannya yang jelas? Mungkin kebanyakan teman-teman setidaknya sekali atau dua kali pernah melakukan ini yang tentunya pendapat tanpa tujuan yang jelas alias asal-asalan ini tidak punya nilai dan tidak menyebabkan interaksi untuk mendapatkan feedback yang baik. 

Tentunya, hal ini sedikit berbeda bila kita berbicara dan beropini lalu menyampaikan suatu hal itu berdasarkan tujuan yang jelas sehingga interaksi yang terjadi saling memberi dan menerima dengan tentunya saling mendapatkan feedback yang baik. Apalagi dalam kehidupan sosial bahwa ketika kita berinteraksi dengan seseorang maka saat interaksi itulah kita perlu menyampaikan opini, informasi atau pengetahuan kepada seseorang yang juga apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh seseorang yang kita ajak berinteraksi artinya kita memiliki tujuan bahwa ketika proses interaksi itu terjadi maka kamu dan lawan bicara memahami apa topik yang sedang dibahas sehingga didapatkanlah tujuan penyampaian yang efektif dan nilai komunikasi yang baik.

Namun, yang mungkin sering terlupakan bahwa apa pun yang dikeluarkan dari lisan kita artinya kita bertanggungjawab penuh terhadap perkataan yang keluar, dimana maka dari itu perlu adanya pemilihan kata yang tepat (diksi) dan penyampaian yang kita sampaikan juga tidak membuat orang lain merasa tersinggung. Pentingnya pemilihan kata-kata yang bisa diterima dan bisa dipahami orang lain sangatlah perlu diperhatikan sehingga ketika kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain maka orang lain dapat memahami lalu dapat mengerti apa yang kita sampaikan.

Oleh karena itu, maka penting sekali kita mengerti, bagaimana dasar-dasar dalam berkomunikasi sehingga ketika kita mengungkapkan dan menyampaikan baik itu opini, aspirasi, memberitahu informasi atau pengetahuan kepada orang lain, maka orang lain juga dapat menangkap apa yang sedang kita sampaikan. Nah, walaupun ketika kita memilih kata-kata yang tepat dan bahasa yang dapat dipahami namun, kadang kala ketika penyampaian kita tidak baik maka hal itu sangat bisa disalahartikan atau disalahpahami. Maka dari itu, penting sekali kita dapat memperhatikan bagaimana dasar-dasar kita berkomunikasi kepada orang lain dengan tujuan yang lebih efektif dan pastikan bahwa saat itu juga penyampaian tersebut dapat diterima dan tidak disalahartikan atau disalahpahami maksudnya, sehingga arah tujuan penyampaian itu dapat tepat sasaran. 

Jadi, ketika kita ingin menyampaikan sesuatu maka sampaikanlah saja, apa yang menjadi pemikiran kita, yang menjadi opini atau pendapat kita, karena justru kadang ada kalanya kita membutuhkan penjelasan yang artinya kita perlu adanya sesuatu penyampaian yang mana bukan alih-alih bahwa diam itu selalu baik, namun ketika waktunya berbicara hendaknya berbicaralah dan sampaikanlah apapun itu dengan tujuan bahwa penyampaian itu memang diperlukan sehingga efektif untuk disampaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun