Sumatera Utara– Sebuah insiden tragis terjadi di Jl. Rugemuk, Dusun II, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang pada Rabu , 4 Desember 2024, pukul 21.00 malam, di mana seorang pria berinisial AS menjadi korban penikaman oleh seorang pria yang berinisial HL. Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan menjadi topik perbincangan.
Menurut keterangan dari korban, kejadian tersebut bermula pada sore hari disaat korban sedang membeli rokok. "Awalnya saya sedang membeli rokok, kemudian beliau datang dan mengajak saya berkelahi. Saya menjawab dengan mengajaknya ke kuburan Cina didekat lokasi. Saat saya menyalakan sepeda motor saya tiba tiba dia melakukan penyerangan dengan menikam saya. Tetapi pada serangan pertama tidak kena, kemudian dia melayangkan tusukan kedua dan mengenai saya," ungkap korban.
Korban segera meninggalkan sepeda motor nya karena panik dan berlari ke klinik terdekat, sementara pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban.
korban dirawat di klinik pakam kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Haji Tambunan Pakam. Di duga tikaman pelaku mengenai perut bagian kanan korban, menyebabkan luka dalam dan pembekuan darah di paru-paru. Operasi penyelamatan terpaksa harus dilakukan pada Sabtu, 7 Desember 2024, setelah terkendala oleh masalah administratif dan tekanan dari pihak tertentu yang hampir membahayakan nyawa korban.
Namun hingga Rabu, 11 Desember 2024, korban masih belum dapat meninggalkan rumah sakit karena keterbatasan biaya. Korban, yang berasal dari keluarga kurang mampu, sangat membutuhkan uluran tangan dari masyarakat. Karena itu, pihak keluarga membuka donasi guna membantu meringankan beban biaya pengobatan.
Motif di balik kejadian ini belum diketahui karena korban masih belum membuka suara untuk menceritakan apa yang menyebabkan pelaku menikam korban.
Hingga sekarang pihak korban sedang menyiapkan laporan untuk disampaikan kepada pihak berwajib. Sementara belum ada kabar mengenai pelaku namun keluarga korban akan segera melaporkan pelaku untuk mendapatkan keadilan.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat sekitar.
“Kami berharap aparat penegak hukum segera menangkap pelaku dan memproses kasus ini dengan cepat. Korban sudah cukup menderita, dan kami tidak ingin ada yang mengalami hal serupa. Kami juga memohon uluran tangan dari masyarakat yang peduli untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan Anshari,” ujar Zaitun, salah satu pihak yang mewakili korban.
Kami mengajak seluruh pihak, khususnya aparat penegak hukum, untuk menjadikan kasus ini sebagai prioritas agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Jangan biarkan kejahatan seperti ini berlalu tanpa pertanggung jawaban.