Sebagian masyarakat di Klaten tetap melaksanakan tradisi Sadranan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Tradisi yang dilaksanakan di bulan Ruwah atau menjelang puasa Ramadhan dilaksanakan oleh banyak warga.
Salah satunya yaitu masyarakat Dk. Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten menggelar tradisi ruwahan atau sadranan pada malam hari Selasa (29/3/2022) dan dilanjutkan keesokan harinya yaitu Shodaqoh Kenduren Rabu (30/03/2022). Acara digelar di Serambi Masjid Al-Qohhar yang dihadiri sekitar 50 warga sekitar.
Sadranan bagi masyarakat Ngruweng, merupakan tradisi turun-temurun untuk menghormati leluhur serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Tradisi ini sudah diawali dengan bersih makam di desa setempat.
Warga yang mengikuti kendImage captionuri membawa berbagai jenis makanan Tradisional yang biasa digunakan untuk kenduri. Tenong berisi aneka makanan yang dibawa oleh masing-masing warga dibuka dan saling ditukar untuk disantap bersama sebagai bentuk interaksi sosial yang lekat antar sesama warga. Â
Tradisi Sadranan yang sudah turun-temurun ini diharapkan dapat menjadi pemersatu bangsa dan sebagai pelestarian budaya serta rasa kekeluargaan & kerukunan dalam masyarakat dapat semakin meningkat.
Penulis : TIM MEDIA MMN (Muda Mudi Ngruweng)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H