Pemalang, 8 Agustus 2024– Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, memiliki potensi besar dalam produksi jagung. Sayangnya, kelimpahan hasil panen jagung seringkali diiringi oleh tantangan pengelolaan limbah, terutama janggel jagung yang sering terbuang sia-sia. Melihat hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menginisiasi program sosialisasi pembuatan briket dari janggel jagung. Program yang berlangsung pada Senin lalu ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam mengatasi limbah jagung sekaligus meningkatkan nilai ekonomis bagi masyarakat desa.
Mahasiswa KKN Angkatan 59 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Kelompok 62 menjadi inisiator dan pelaksana kegiatan sosialisasi ini. Peserta sosialisasi berasal dari kelompok tani, dan ibu rumah tangga. Sosialisasi meliputi demonstrasi langsung proses pembuatan briket dari janggel jagung hingga pengeringan. Materi yang disampaikan meliputi manfaat briket jagung sebagai bahan bakar alternatif, cara pembuatan yang mudah dan murah, serta potensi bisnis yang dapat dikembangkan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Banjarmulya, yang merupakan lokasi strategis di desa. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk memudahkan akses bagi masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan pada 5 Agustus 2024 lalu, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan.
Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk mengurangi limbah pertanian, khususnya janggel jagung yang seringkali terbuang percuma. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memberikan keterampilan baru dan membuka peluang usaha. Sosialisasi dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi langsung. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak yang tertarik untuk mencoba membuat briket sendiri di rumah. Muhammad Ali Khafidzin selaku ketua koordinasi desa, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan limbah pertanian. Selain itu, kami juga berharap briket jagung dapat menjadi solusi alternatif bagi kebutuhan energi di masyarakat dan dapat dikembangkan ke ranah UMKM yang bisa membantu perekonomian Desa, " ujarnya.
UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui kegiatan KKN. Sosialisasi pembuatan briket dari jagung ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
Penulis : Anggraeni Maha Dewi
Editor  : Syifa Iqtisodiyah Majid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H