Desa Srijaya - Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang 9 Juli 2024 di Posyandu Nusa Indah II Dusun Cicau "Penyuluhan Stunting" di Kabupaten Karawang ini menjadi salah satu daerah yang mengalami angka prevalensi "Stunting" tinggi. Oleh karena itu, stunting ini menjadi Program Kerja Utama di Desa Srijaya untuk membantu mengurangi dan mencegah terjadinya stunting.
Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menunjukkan bahwa gizi pada anak tidak tercukupi dengan baik. Jika didiamkan saja tanpa penanganan, stunting bisa menyebabkan dampak jangka panjang kepada anak. Â Selain itu juga anak mengalami hambatan pertumbuhan fisik,akan tetapi gizi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
Stunting adalah kondisi dimana gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis (dalam jangka waktu yang lama terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan 1000 HPK) sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.
Sebelum membicarakan lebih jauh tentang upaya pencegahan stunting yang dapat kita lakukan, sebaiknya kita juga mengetahui tentang penyebab stunting itu sendiri. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK) dari anak balita. Beberapa penyebab stunting sebagai berikut :
1. Â Faktor Gizi ibu sebelum dan selama kehamilan
2. Â Kekurangan asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak
3. Â Masih terbatasnya layanan (ANC, PNC)
4. Â Masih kurangnya akses makanan bergizi dan akses sanitasi dan air yang bersih yang kurang
5. Â Gizi ibu dan praktik pemberian makanan yang buruk
6. Â Kurangnya pemberian ASI Eksklusif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H