Indonesia merupakan negara dengan sektor pembangunan ekonomi yang sangat maju, khususnya keuangan syariah. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31%, sedangkan perbankan syariah yang pertama kali dipelopori adalah Bank Muamalat pada tahun 1992. Faktor ini pula yang menyebabkan keuangan syariah tertinggal dibandingkan keuangan konvensional, pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia hanya 5%. Hal ini berbeda dengan jumlah penduduk di Indonesia yang mayoritas umat Islamnya mencapai 80%.
Perkembangan dunia syariah semakin meluas di Indonesia, namun dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, hal ini masih tergolong kecil atau dengan kata lain rendah. Pentingnya generasi muda yang tentunya sudah memiliki banyak pengetahuan terkait keuangan syariah, tentunya perlu hadir dan terlibat langsung dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda saat ini yang banyak mengikuti kegiatan sosial.
Literasi keuangan, berdasarkan buku panduan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, dan keterampilan konsumen dan seluruh masyarakat agar mampu mengelola keuangannya dengan lebih baik. Menurut Isnuhardi , literasi keuangan merupakan perpaduan antara kesadaran, pengetahuan, sikap dan perilaku yang diperlukan untuk mengambil keputusan keuangan yang pada akhirnya mencapai kesejahteraan individu.
Sedangkan tujuan pengembangan Literasi Keuangan dalam jangka panjang adalah: (1) Meningkatkan tingkat literasi masyarakat yang sebelumnya buta huruf agar paham (2) Meningkatkan jumlah pengguna produk dan Jasa Keuangan; Artinya, maqashid (tujuan) literasi keuangan syariah adalah agar konsumen dan masyarakat luas dapat menentukan produk dan jasa keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhannya, memahami secara benar manfaat dan risikonya, mengetahui hak dan kewajibannya serta meyakini produk keuangan tersebut. dan jasa yang terpilih dapat meningkatkan kesejahteraannya berdasarkan prinsip syariah yang halal dan menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H