Aku tak pernah meratap
kecuali kamu membodohiku dan menghujat
Aku memang punya lidahÂ
tapi bukan untuk menjilat
Punya telingaÂ
bukan untuk dengarkanÂ
janji-janji tak bermanfaat
Tanyalah pada angin yang berkelebat
Kepalan tanganku bisa menohok ulu-hatimu
Wahai para pemimpin palsu yang tak tahu malu
Hatiku lembut tapi suaraku keras bagai cadas
Rakyat sejati adalahÂ
rakyat yang punya harga diri
Maka kalau ada yang mengatasnamakan rakyat
Tetapi suka menfitnah dan menghujatÂ
Sesungguhnyalah dia bukan rakyat negeri ini
Hanya insan berjiwa sengkuniÂ
pecundang membodohi diri sendiri
Hanya mengejar uangÂ
kedudukan dan janji-janji
Rakyat sejati adalahÂ
insan perkasa berjiwa kesatria
Sungguh, akulah rakyat yang menatap
Mata elang tajam mengawasi keadaan
Cerdas membedakan mana pemimpin sejati
dan mana yang gadungan
Mulutku memang satuÂ
tapi aku akan terus berteriak
Menyuarakan kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H