Mohon tunggu...
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengamat

Follow our Ig: @anggoroabiyyu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menavigasi Kompleksitas Gaya Hidup Digital di Era Modern

1 Februari 2024   06:42 Diperbarui: 1 Februari 2024   06:43 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @anggoroabiyyu

Di era yang serba terkoneksi ini, kehidupan digital telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari. Dari bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur, kita dikelilingi oleh gadget dan terhubung dengan dunia melalui internet. Sementara ini membawa kemudahan dan efisiensi yang tak terbayangkan di masa lalu.

Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital tidak diragukan lagi. Komunikasi instan, akses informasi yang tak terbatas, dan efisiensi kerja adalah beberapa dari sekian banyak manfaatnya. Aplikasi dan gadget canggih memungkinkan kita untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan cepat dan efisien. Namun, di balik semua ini ada dampak psikologis yang seringkali terabaikan.

Ketergantungan pada gadget dan media sosial telah menciptakan fenomena baru dalam kesehatan mental, seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan kecanduan internet. Kita hidup dalam ketakutan akan ketinggalan, selalu ingin terhubung dan terinformasi. Ironisnya, hal ini seringkali berujung pada rasa kesepian dan isolasi, meski secara fisik kita 'terhubung' dengan ribuan orang.

Privasi dan keamanan data menjadi isu lain yang tak kalah penting. Dalam dunia digital yang tanpa batas, data pribadi kita sering kali menjadi komoditas. Penting bagi kita untuk mengerti cara melindungi data pribadi dari kebocoran atau penyalahgunaan.

Salah satu tantangan terbesar kita adalah menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Penting untuk menetapkan batasan dan waktu istirahat dari perangkat digital. Keseimbangan ini tidak hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga untuk memelihara hubungan interpersonal yang nyata dan bermakna.

Peran orang tua dan pendidikan dalam mengatur penggunaan gadget oleh anak-anak juga tak bisa diabaikan. Anak-anak perlu diajarkan untuk mengembangkan kebiasaan digital yang sehat sejak dini. Hal tersebut termasuk pengaturan waktu layar yang wajar dan pengenalan terhadap konten digital yang edukatif.

Kita harus mengakui bahwa teknologi digital akan terus berkembang dan menjadi bagian yang lebih besar dari kehidupan kita. Oleh karena itu, penting untuk kita belajar bagaimana mengadopsi teknologi ini dengan cara yang bertanggung jawab dan sehat. Kita perlu mempersiapkan diri untuk masa depan yang serba digital, sambil menjaga keseimbangan dan kesehatan mental kita. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana kita, sebagai manusia berinteraksi dan bertumbuh bersama teknologi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun