Mohon tunggu...
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengamat

Follow our Ig: @anggoroabiyyu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengurai Kompleksitas Media Sosial dalam Dunia Pendidikan

23 Januari 2024   09:01 Diperbarui: 23 Januari 2024   09:28 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @anggoroabiyyu

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Pengaruhnya terhadap pengalaman pendidikan siswa sangat signifikan, membawa dampak baik positif maupun negatif.  Menjelajahi kedua aspek tersebut, memberikan wawasan tentang bagaimana media sosial mempengaruhi dunia pendidikan.

Di satu sisi, media sosial telah membuka pintu untuk sumber belajar baru dan cara berkomunikasi yang inovatif antara guru dan siswa. Platform-platform ini memungkinkan akses ke berbagai materi edukatif, diskusi online, dan kolaborasi jarak jauh. Siswa dapat berinteraksi dengan pakar dan teman sebaya dari seluruh dunia, Memperluas cakrawala pengetahuan mereka dan mendapatkan perspektif global.

Media sosial juga menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan memanfaatkan platform yang akrab bagi mereka, guru dapat membuat materi pelajaran lebih menarik dan relevan. Contohnya, pembelajaran melalui proyek video atau blog dapat mendorong kreativitas dan keterampilan komunikasi siswa.

Namun, dampak negatif media sosial juga tidak dapat diabaikan. Salah satu masalah utama adalah gangguan perhatian. Kehadiran konstan dari notifikasi dan godaan untuk terus memeriksa platform sosial dapat mengurangi fokus siswa terhadap pembelajaran. Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga berpotensi mengarah pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Isu lainnya adalah kesenjangan digital. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke perangkat dan konektivitas internet yang dapat meningkatkan kesenjangan pendidikan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan manfaat dari penggunaan teknologi dalam pendidikan.

Selain itu, keamanan online dan privasi adalah pertimbangan penting. Siswa perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara berinteraksi dengan aman di dunia digital dan bagaimana melindungi informasi pribadi mereka.

Media sosial memiliki potensi besar dalam memperkaya pengalaman pendidikan siswa. Namun, penting bagi pendidik, siswa, dan orang tua untuk menyadari dampak positif dan negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan yang bijak, media sosial dapat menjadi alat pendidikan yang berharga, sekaligus menjaga siswa tetap aman dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun