Sebuah penyakit atau virus yang saat ini lagi viral bahkan menyangkut masalah hidup mati manusia, memang takdir tuhan dengan kematian seseorang sudah ditulis sejak dikandungan namun, ini sebuah wabah virus yang sangat menghawatirkan semua manusia, dimana semua orang lebih hati-hati dalam masalah kesehatan, lebih waspada dengan orang yang terjangkit penyakit tersebut.
Sebelum itu nama wabah ini yaitu virus corona, yang dulu marak di Negeri berjulukan tirai bambu yaitu China sekarang sudah sampai di Negeri sendiri yaitu Indonesia. Dengan adanya virus  tersebut semua kegiatan yang bersifat harus dilakukan seperti menuntut ilmu,ibadah ,kerja dan lainnya sudah tidak normal kembali karena semua pemerintah,menteri bahkan presiden sekalipun sudah menetapkan yang namanya lockdown .Â
Terutama menuntut ilmu, di artikel ini saya lebih menjelaskan bagaimana strategi guru dalam  melakukan proses daring (belajar online) ketika lembaga sekolah di liburkan adakah dampak negatifnya atau ada dampak positifnya.
Dalam hal ini strategi guru dalam menyikapi pembelajaran daring lebih menggunakan sosial media yang berfokus seperti handphone dan laptop .
Guru memberikan tugas terhadap siswa atau murid dengan suatu bahan materi yang seharusnya di berikan saat di sekolah namun itu diberikan dirumah masing-masing dengan cara mengirim di WA jika itu siswa maupun siswi namun jika itu murid TK guru memberikan tugas dan dikirim ke WA orang tuanya dan semua proses belajar harus ada dokumentasi karena suatu alasan supaya murid benar-benar belajar walaupun di rumah.
Semua hal yang dilakukan seorang guru dalam menyikapi proses pembelajaran yang bernama daring pasti ada dampak positif dan dampak negatifnya seperti:
Dampak Negatif
1. Guru harus menjelasakan materi di sosial media dengan baik dan mudah dimengerti namun tidak jarang seorang siswa-siswi dalam menerima informasi dari guru tidak mudah langsung di fahami apa yang dimaksud gurunya tersebut.
2.guru harus memiliki banyak ide kreatif, pembelajaran yang bagaimana lagi sehingga murid dapat faham dengan apa yang di bicarakan guru.
3. Guru harus memberikan tugas dengan cara yang berbeda, dengan apa yang sudah dijelaskan di silabus maupun rpp. Â Atau mengubah konsep pembelajaran.
4. Terlebih lagi guru dapat banyak cibiran, tidak disukai dari siswa sendiri maupun orang tua siswa.