Mohon tunggu...
Anggit Wahyudi
Anggit Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - GURU

Mengajar menjadi pilihan hidup saya dan penyebab saya memilih jurusan kependidikan , ingin merubah paradigma pengajar yang selama ini di bayar terlalu rendah dan tidak terlindungi profesi nya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambil Keputusan PGP Angkatan 10 A. Wahyudi, S.Kom, Gr

11 Agustus 2024   07:58 Diperbarui: 11 Agustus 2024   08:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Gru Penggerak angkatan 10 tidak akan lepas dari peranan ki hajar Dewantara, dalam tiga prakarsanya yaitu Tutwuri handayani. 

Penulis memulai pendidikan guru penggerak ini dari awal di modul 1 dimana diadakan perkenalan terhadap kihajar dewantara sebagai Bapak pendidikan indonesia, Disclaimer menurut pandangan penulis setelah mengenal beliau baru penulis bisa mendefinisikan mengapa beliau di beri gelar Bapak pendidikan Indonesia, yang sebelumnya penulis melihat seharusnya Ki Ahmad Dahlan lah yang lebih pantas karena sekolahnya banyak, akan tetapi setelah penulis mengetahui bahwa banyak sekali peninggalan Ki Hajar dewantara untuk memfondasi pendidikan Indonesia barulah penulis tersadar bahwa sesungguhnya ada beberapa hal yang diamanatkan Ki Hajar Dewantara tidak berjalan pada sistem pendidikan di Negara Kita ini, contoh seperti kurikulum yang selalu berganti. 

Kembali ke pendidikan guru ini penulis memperhatikan bahwa ternyata dibalik kata pendidikan guru penggerak ini ada sebuah pendidikan kepemipinan yang di sematkan didalamnya, dan penulis merasa sangat beruntung bisa mengikuti pendidikan ini hinga ke modul terakhir ini dan berharap hingga lulus nanti. 

Di awal diterangkan bahwa salah satu pengaaran adalah menghamba pada murid yang artinya bukan berarti kita menyembah murid ya, akan tetapi disini makna dari menghamba pada murid itu adalah melibatkan murid dalam setiap kegiatan kita dan tidak terjebak guru sebagai central point dalam proses belajar mengajar. menghamba pada murid ini salah satu yang kurang diterapkan dalam proses pendidikan kita. 

dalam kaitan nya dengan modul 3.1 yang diajarkan yaitu mengambil keputusan adalah bahwa semua masalah pasti ada pada setiap manusia termasuk didalam dunia pendidikan, dan dalam masalah itulah kita harus menetapkan sebuah keputusan yang kadang dianggap subyektif. 

Dalam pengabil keputusan ini ada 4 paradigma yang dipakai, 3 Prinsip dan 9 langkah yang harus di perhatikan dalam mengambil keputusan. 

Sekarang untuk lebih melihat lebih dalam proses dalam pengambil keputusan itu marilah kita simak penjelasan dari penulis yang mengutip beberapa sumber yang akurat sebagai acuan dan tentu saja dalam penulisannya akan di kembangkan oleh penulis sesuai dengan cara pandang penulis dalam menyikapi proses pengambilan keputusan. 

yang pertama diambil dalam seorang pemimpin mengambil keputusan adalah 4 paradigma yang penulis sampaikan dibawah ini:

1. Individu versus kelompok dimana kita sebagai individu dihadapkan oleh sekolompok individu yang bertentangan, tentu ini menjadi sebuah paradigma yang mau tidak mau akan dihadapi seorang pemimpin. 

2. Paradigma keadilan versus kasihan, ini akan dialami pemimpin dalam mengambil keputusan dimana seorang pemimpin akan dihadapkan pada peraturan atau peraturan yang dilanggar berasaskan atas nama moral. 

3. bersambung 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun