Muda ke tua, ada ke hampa
Sendiri lantas berdua, keluarga bertambah
Kapan nanti giliranku?
Daku tak sabar menanti
Anganku banyak dalam harap cemas rasa
Kapan nanti giliranku?
Aku menggebu
Bersemangat banyak bayang
Kapan nanti giliranku?
Jujur aku takut
Jika terlalu lama label menumpuk
Cap jelek erat di aku
Lantas tuntutku kian menggunung
Jadi, kapan nanti giliranku?
restyu, 240424
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H