Mohon tunggu...
Anggit Restuningsih
Anggit Restuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Kadang menulis.

Halo, saya Anggit tapi kerap pakai nama pena restyu. Mungkin nanti banyaknya nulis puisi, pengalaman pribadi, dan secuil opini. Salam kenal, ya. Kalau berkenan boleh mampir juga ke https://hirestyu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berkebun di Rumah Sekarang Jadi Sebuah Rutinitas

13 April 2023   09:54 Diperbarui: 13 April 2023   09:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekarangan sempit membuat tak bisa berkebun? Alasan yang sangat klasik! Bertani sekarang bisa di lahan sempit dengan menerapkan urban farming. Jadi, tepis semua alasan yang bilang bertani butuh lahan luas.

Pekarangan di depan atau belakang rumah yang tak seberapa selalu bisa disulap jadi tempat hijau untuk berkebun. Bahkan sekarang berkebun juga bisa tanpa kotor-kotoran tanah dengan adanya hidroponik. 

Pandemi kemarin membuat banyak orang menjajal hobi baru, salah satunya berkebun. Beberapa waktu telah berlalu memang dan orang-orang masih ada yang menjalankan hobi bertani di pekarangan mereka. Sayuran, tanaman hias, atau bahkan tanaman herbal dirawat dengan apik tak sekadar menghijaukan pekarang tapi memenuhi kebutuhan juga.

Bertanam di pekarangan rumah tak perlu menanam yang muluk-muluk. Jika ingin menanam sayuran, pilih sayuran yang kerap dikonsumsi di rumah. Biasanya sawi, pakcoy, daun bawang, cabai, dan seledri rasanya wajib mengisi pot. Berbagai bunga hias bisa dipilih sesuai selera seperti mawar, melati, lili air, atau anggrek. Jika suka tanaman herbal selain rimpang-rimpangan bisa juga menanam min, rosemary, dan basil.

Dari kebun walaupun kecil kita bisa berhemat. Mungkin cuma berhemat kecil beberapa belas ribu rupiah tapi itu sebuah kemajuan untuk kita. Belum lagi sayur yang kita tanam bisa lebih sehat apabila tidak mengaplikasikan pupuk dan pestisida kimiawi. Selain itu, apabila hasil tanam berlebih mungkin bisa juga dijual baik hasil tanamnya atau bahkan bibitnya bila berkenan.

Beberapa orang kini berakhir menganggap berkebun di rumah sebuah rutinitas. Ada yang bilang rasanya aneh melihat pekarangan yang tiba-tiba kosong. Lantas bertanam di pekarangan yang sempit jadi rutinitas mereka. Berkebun tak cuma hobi agar tak bosan di waktu senggang. Ada yang menganggap ini cara berhemat, cara hidup lebih sehat, dan cara untuk sedikit mendapatkan uang tambahan.

restyu, 130423.

Baca juga tulisan lain di catatan tanduran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun