Sudut bibirmu terangkat naik
Seulas senyum merekah di sana
Hangat walau sepintas kulirik
Namun, seketika jadi pusat duniaku
Senyum di wajahmu hanya sekilas
Dalam sepersekian detik mencuri hatiku
Walau waktu sudah berlalu masih tetap aku ingat
Senyum itu benar-benar mengusik hatiku
Mencuri pikirku jadi penuh akan bayangmu saja
---restyu, 180323.
Baca juga: puisi lainnya di jurnal coretanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H