Mohon tunggu...
Anggit Restuningsih
Anggit Restuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Kadang menulis.

Halo, saya Anggit tapi menulis dengan nama pena restyu. Mungkin di sini banyaknya nulis puisi dan pengalaman pribadi. Salam kenal. Jikalau berkenan boleh mampir juga ke https://hirestyu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petrikor Pembawa Nostalgia

25 September 2022   12:26 Diperbarui: 25 September 2022   12:30 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dan edit oleh Anggit R.

Baunya khas dikenang
Kala tanah kering disapu hujan
Debu-debu terbang lenyap
Senyawa unik meninggal aroma

Petrikor mampir menyapa pembau
Mengetuk sesuatu di otak
Membuka jendela menilik kenangan lampau
Nostalgia hal yang sudah lalu

Baunya baru seperti kemarin
Nyata telah terjadi lama dimakan waktu
Hujan kala kita bertemu sudah usang dikenang
Namun kenangannya selalu bertamu

Ketika rintik tiba
Petrikor mengetuk
Kembali membuka memoar
Membuka kenangan kita yang lalu

---restyu, 250922.

Terinspirasi dari tulisan Ampo Bau Khas Segar Saat Hujan di blog.

Baca juga: puisi di jurnal coretanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun