Baunya khas dikenang
Kala tanah kering disapu hujan
Debu-debu terbang lenyap
Senyawa unik meninggal aroma
Petrikor mampir menyapa pembau
Mengetuk sesuatu di otak
Membuka jendela menilik kenangan lampau
Nostalgia hal yang sudah lalu
Baunya baru seperti kemarin
Nyata telah terjadi lama dimakan waktu
Hujan kala kita bertemu sudah usang dikenang
Namun kenangannya selalu bertamu
Ketika rintik tiba
Petrikor mengetuk
Kembali membuka memoar
Membuka kenangan kita yang lalu
---restyu, 250922.
Terinspirasi dari tulisan Ampo Bau Khas Segar Saat Hujan di blog.
Baca juga: puisi di jurnal coretanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H