Rembulan masih beradu di atas
Cahayanya temaram di balik tirai
Buai mimpi yang menghanyut sirna
Kala aku terbangun begitu saja
Nglilir
Orang Jawa begitu menamainya
Maknanya terbangun dari tidur pulas
Rasa kantuk lenyap
Namun, lelah masih menempel
Jangkrik dan tonggeret masih bersahut
Berpacu dalam malam larut
Kasur empuk sudah tak menggoda sekarang
Kantukku hilang
Entah apa aku bisa balik terlelap
Malam masih panjang
Nglilir di malam memang hal tak terduga
Menunggu kantuk menghampiri kuraih pena
Kugores tinta di atas kertas
Kutuang ide kepalaku sembari menunggu kantuk menyergap
---restyu, 110822.
Baca juga: puisi di jurnal coretanku