Mampir Sebentar

Datang tanpa aba
Yang kutahu tiba-tiba ada

Singgahnya tak sebentar
Cukup lama hingga membuatku bertanya

Kala hujan berlindung di sini
Kala mentari menyengat berteduh kemari

Waktu bergulir tanpa kurasa
Yang asing menjadi kenal
Entah kenapa meninggal jejak

Lama-lama bila hujan telah reda
Lantas mentari pun tak terik menyengat
Ditata dirinya dan pergi tergesa
Buru-buru dengan napas tersengal

Ketika sudah beranjak
Baru aku sadar
Memang nasib diri seorang

Aku bukan tujuan tempat akhir bersandar
Melainkan sebatas tempat mampir sebentar

---restyu, 090822.

Baca juga: puisi di jurnal coretanku