Penelitian ini membahas tentang warisan sistem lama dalam lembaga politik, khususnya pengaruh dari sistem feodalisme, monarki, otoritarianisme, dan kolonialisme, yang masih memengaruhi struktur politik dan praktik pemerintahan saat ini. Meskipun banyak negara mengalami perubahan signifikan dalam sistem politik, sosial, dan ekonomi, elemen-elemen dari sistem politik lama sering kali tetap ada dalam cara pengelolaan negara, pemusatan kekuasaan, serta hubungan antara elit politik dan masyarakat. Sistem feodalisme, yang awalnya terkait dengan hubungan patron-klien dalam kerajaan-kerajaan tradisional, juga mewarnai dinamika politik modern, di mana pengaruh elit politik dan ekonomi masih dominan dalam pembuatan keputusan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali lebih dalam fenomena ini melalui analisis literatur yang terkait dengan sistem politik masa lalu. Salah satu contoh yang dikaji adalah dinasti politik yang muncul di era demokrasi, di mana kekuasaan diwariskan melalui keluarga, terutama di tingkat lokal. Dinasti politik ini merupakan bentuk manifestasi dari praktik patrimonial yang memperkuat kekuasaan individu atau keluarga dalam politik.
Kesimpulannya, meskipun ada transformasi besar dalam struktur politik di berbagai negara, warisan sistem lama tetap berperan penting dalam membentuk hubungan kekuasaan, memperngaruhi cara negara dikelola, dan hubungan elit dengan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H