Mohon tunggu...
Anggita RadyaparamithaArby
Anggita RadyaparamithaArby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Sedang belajar untuk menjadi farmasis. Tertarik dengan bidang teknologi, gawai, media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berselancar di Dunia Maya Jangan Sampai Lupa Segalanya

15 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   09:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi terasa begitu cepat belakangan ini. Hanya dengan satu gawai, kita bisa melakukan segala hal. Mulai dari berseluncur di dunia maya, transaksi online, dan masih banyak lagi. Berbagai macam hal baru mulai banyak dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan agar bisa bersaing dengan sesamanya. Sebagai contoh kita lihat beberapa platform sosial media seperti instagram, whatsapp, twitter dan tiktok yang saat ini mengalami banyak perkembangan berupa fitur-fitur baru yang ada di dalamnya. Tentu saja hal ini membuat orang semakin betah untuk berlama-lama menjelajah dunia maya. 

Memang bukan sebuah kesalahan jika kita terus update agar bisa mengikuti perkembangan teknologi, tetapi penggunaan sosial media haruslah secukupnya dan sesuai kebutuhan kita. Namun, yang sangat disayangkan adalah saat ini banyak orang yang cenderung suka berlama-lama memainkan sosial media yang sebenarnya kurang penting dilakukan. Hal inilah yang sangat berbahaya, khususnya jika orang tersebut adalah anak-anak atau remaja yang pola pikirnya masih belum matang dan belum bisa menyaring informasi atau hal-hal baru yang didapatkannya saat berada di media sosial. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi dari penggunaan media sosial yang berlebihan tanpa adanya kontrol.

1. Membuat kecanduan

Seperti yang telah dikatakan bahwa saat ini banyak sekali fitur-fitur baru dalam media sosial yang semakin dikembangkan. Pastinya hal tersebut akan lebih menarik pengguna untuk memainkannya. Tidak terbatasnya perkembangan yang dilakukan itu menyebabkan orang merasa senang untuk berlama-lama memainkannya. Jika kita tidak memiliki kontrol diri yang baik untuk membatasi waktu penggunaan media sosial maka kita bisa masuk ke tahap kecanduan.

2. Membuat kita malas

Pada poin 1 sudah dijelaskan bagaimana penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kecanduan. Semakin banyaknya waktu yang kita habiskan untuk berselancar di media sosial berarti semakin berkurang waktu yang tersisa untuk kita menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kita. Kita akan cenderung bermalas-malasan dan enggan untuk melakukan kegiatan lain.

3. Menjauhkan diri dari orang lain

Sekali lagi, masih berhubungan dengan dua poin sebelumnya. Dengan kita kecanduan memainkan media sosial dan kurang beraktivitas menyebabkan kita jarang berkumpul dengan orang lain. Jika ini dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang relatif lama maka akan menimbulkan efek yang lebih bahaya. Salah satunya adalah menimbulkan sikap apatis dan anti-sosial.

4. Rentan terbawa arus negatif

Banyaknya hal yang bisa kita temukan di media sosial sebenarnya memiliki dampak positif. Kita bisa menemukan hal-hal baru yang bermanfaat. Akan tetapi, di sisi lain jika kita tidak memiliki kontrol diri yang baik untuk membatasi apa yang akan kita cari atau apa yang mungkin muncul di beranda sosial media maka kita bisa mendapati hal-hal aneh yang terkesan buruk secara sengaja maupun tidak. Ini menyebabkan kita mudah terbawa arus dan terjerumus ke arah yang tidak baik.

5. Mudah FOMO dan insecure

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun