Mohon tunggu...
Airi Kandeouji
Airi Kandeouji Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Kunjungi blog pribadi juga di www.catataninfoku.online

Selanjutnya

Tutup

Film

Oshi no Ko Season 2 Episode 3 Perlihatkan Luapan Emosi Mangaka Lewat Abiko

19 Juli 2024   16:07 Diperbarui: 19 Juli 2024   16:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoriko dan Abiko (iQIYI)

Anime Oshi no Ko Season 2 episode 3, terus menyelami lebih dalam kehidupan dari kreator manga.

Sementara itu, para penggemar berharap Aqua berhasil membujuk penulis naskah GOA untuk mempertahankan posisinya sebagai stafnya, anime ini juga mengalihkan fokusnya kke kehidupan kreator manga Yoriko Kichijouji dan Abiko Samejima, dan menunjukan bagaimana seorang kreator manga menangani beban kerjanya.

Meskipun tidak semua penggemar anime mengetahui hal ini, tetapi mereka yang mendalami animanga (anime dan manga) pasti tahu jika kreator manga sering kali mereka bekerja terlalu keras, dan menyebabkan masalah pada kesehatan.

Hal yang sama digambarkan dalam Oshi no Ko season 2 episode 3 saat Abiko Samejima, kreator muda populer, yang terlihat membuat dirinya gila saat tengah mengerjakan manga-nya yaitu Tokyo Blade.

Yoriko yang melihat Abiko bekerja (iQIYI)
Yoriko yang melihat Abiko bekerja (iQIYI)

Meskipun banyak penggemar pasti pernah mendengar kreator manga yang kesulitan dalam menjaga kesehatannya, mereka juga pasti tidak pernah menaydari betapa buruknya situasi sebenarnya yang mereka hadapi.

Dan Oshi no Ko season 2 episode 3 pun mengungkap hal itu semua khususnya pada kisah yang terjadi pada Abiko dan Yorikko yang saat serialnya begitu sangat populer.

Pada awalnya, anime ini menggambarkan bagaimana seorang kreator manga kawakan seprti Yoriko yang tengah menghadapi beban kerjanya. Seperti yang pernah dijelaskan dalam anime, ia juga sebelumnya pernah mengserialkan manganya di Weekly Jump, dan memaksanya untuk bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 4 pagi setiap harinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, ia tampaknya berlajar untuk dapat mengatur pekerjaannya dan berkata tidak pada editornya. Hal ini pun terbukti dengan dia tidak lagi lagi memuat manganya di majalah Weekly dan berpindah ke ke majalah Monthly.

Dan kini stuasinya saat ini cukup bahagia, karena dia mempunyai waktu luang yang cukup dan tidak khawatir dengan tenggat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun