Seperti yang diketahui serial Sword Art Online yang sangat populer di dunia, terlebih di Indonesia sendiri penggemarnya juga cukup banyak.
Animenya sendiri diadaptasi dari light novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Reki Kawahara dan ilustrasikan oleh abec, anime ini sendiri pertama kali dirilis pada tahun 2012.
Tapi tahukah kamu, jika Sword Art Online sendiri hanya ada di season 1 dan setelahnya para pemain Sword Art Online (SAO) yang disebut dengan survivor dalam dunia tersebut hanya bermain game tersebut saja. Dan mereka juga bisa login dan logout dalam game sesuka hati mereka.
Alasan Disebut Sword Art Online
Setelah menonton, dan melanjutkan ke novel serta manga-nya, penulis pun penasaran kenapa sih diberi judul Sword Art Online padahal di season selanjutnya banyak banget game yang dilanjutinya kaya Gun Gale Online, Alfheim Online, Ordinal Scale, Underworld, dan yang terbaru yaitu Unital Ring.
Dan secara tak sengaja akhirnya menemukan sebuah postingan di akun instagram fandom SAO Indonesia @sao.content, yang menjelaskan kenapa tetap diberi judul Sword Art Online meskipun game yang dimainkan oleh Kirito, Asuna dan lainnya berbeda tetapi nama serialnya tetap sama.
Jadi gini dalam penjelasan tersebut kenapa sih diberi judul Sword Art Online, dimana dalam novel ringan Sword Art Online - Unital Ring Part 5 Volume 26 disebutkan jika Sword Art Online adalah sebuah akar dari pemasalan dari keseluruhan seri ini.
Khususnya pada game Alfheim Online (ALO) yang mempunyai konsep yang sama dengan SAO, bahkan dari awal game tersebut saling terhubung, lalu pada Gun Gale Online (GGO), dan Underworld.
Dimana Kikuoka yang membuat "universe" ini berdasarkan data yang berasal dari Sword Art Online yang dibuat oleh Kayaba Akihiko yang dimana dia adalah orang yang mengunci seluruh pemain dalam game yang diciptakannya tersebut.
Ini berarti semua dunia yang dibuat oleh para developer game setelah era SAO terinspirasi dari game tersebut. Karena pada masa itu di dunia SAO yaitu pada tahun 2022, SAO merupakan pelopor game dengan menggunakan teknologi Full Dive jadi tak heran banyak developer yang terinspirasi untuk membuat game yang sama.