Mohon tunggu...
Livdina Anggita Septiani
Livdina Anggita Septiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Departemen Agribisnis, IPB University

Sedang mengekspresikan diri melalui sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tingkatkan Perekonomian, Desa Pulutan Kembangkan Objek Wisata dan Gerakan Mina Padi

17 Mei 2020   22:38 Diperbarui: 17 Mei 2020   22:58 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini sektor agribisnis sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Karena sektor ini sudah sangat berkembang dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Dapat dilihat penerapan sektor agribisnis tidak hanya bergerak pada subsistem hulu akan tetapi cakupannya begitu luas. 

Tidak heran banyak dari para pembelajar yang ingin mendalami ilmunya di bidang agribisnis. Karena sektor ini dirasa masih bisa berkembang lebih untuk dapat memajukan perekonomian di Indonesia.

Penerapan sektor agribisnis salah satunya di desa pulutan. Lokasi ini berada di Desa Pulutan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung kidul, DIY. Terlihat banyak dari para penduduk desa tersebut yang sudah tergerak hatinya untuk bersama-sama memajukan serta mengembangkan daerahnya. 

Dengan melakukan gerakan tanam padi dengan sistem mina padi. Dilakukan oleh Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) serta para karang taruna di desa pulutan. 

Masyarakat dan para wisatawan menyambut antusias dibuka nya objek wisata ini. Selain menambahkan edukasi mengenai pertanian, kawasan ini bisa menjadi pilihan keluarga untuk berlibur serta menikmati keindahan alam yang tidak bisa didapatkan di daerah perkotaan pada umumnya.

Kawasan destinasi ini seringkali disebut sebagai "Lembah Desa Pulutan". Pertama kali menginjakan kaki disana sekitar dua tahun yang lalu. Para pengunjung akan melihat  spot foto burung yang berukuran besar dan terdapat tulisan lembah desa pulutan yang berlapis dengan kerajinan tangan. 

Spot foto lain seperti patung kuda yang dapat dijadikan tempat foto bersama yang kekinian atau instagramable menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, terdapat berbagai pendopo dan saung dengan berbagai ukuran. Yang pada umumnya digunakan untuk acara berkumpul bersama. 

Di sepanjang jalan memasuki objek wisata, masyarakat memanfaatkan saung yang tidak terlalu besar untuk berjualan makanan khas jogjakarta serta berbagai kerajinan tangan.  

Sehingga para wisatawan dapat membelinya sesuai dengan kebutuhan nya masing-masing. Jika menelusuri jalannya dibagian sisi kiri dan sisi kanan, wisatawan akan disuguhkan dengan  hamparan sawah yang sangat luas dengan ditanami padi. Pengunjung dapat memberikan pakan ikan dikolam persawahan. 

Destinasi ini juga menawarkan edukasi kepada anak-anak yang ingin belajar mengenai pertanian dengan menawarkan paket bercocok tanam serta pembajakan sawah yang sampai saat ini  masih terus dikembangkan. Irigasi disana sangat baik karena potensi air yang sangat melimpah serta dapat melakukan pola padi sepanjang musim yang menjadi keuntungan tersendiri bagi para petani.

Dengan adanya gerakan mina padi yaitu metode penggabungan antar tanam padi dan budidaya ikan air tawar diharapkan dapat memajukan perekonomian desa pulutan. Dengan terus mengembangkan inovasi mengenai kemajuan destinasi objek wisata serta memperkenalkan kepada para wisatawan melalui teknologi yang sudah ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun