Rasa kecemasan adalah sebuah perasaan takut berlebihan akan sesuatu hal yang mana perasaan tersebut telah menjadi bagian dari manusia, dan tidak bisa dilepaskan. Kecemasan akan terhadap sesuatu atau takut berlebihan akan suatu hal merupakan fenomena yang sering dijumpai di masyarakat dunia saat ini. Kecemasan yang dialami dalam waktu singkat atau tidak intens meskipun memberikan dampak yang dapat dirasakan, dapat ditangani oleh diri sendiri. Tetapi berbeda pada beberapa kasus kecemasan yang pada akhirnya berlangsung kronis atau intens. Kondisi yang berlangsung kronis ini disebut anxiety disorder, yang berbeda pengertiannya dengan anxiety. Anxiety Disorder atau biasa disebut gangguan kecemasan merupakan salah satu bagian dari gangguan kesehatan mental/mental illness. Ini merupakan kondisi yang paling umum terjadi khususnya di era modern saat ini. Gangguan kecemasan memengaruhi sekitar 30 persen orang dewasa pada suatu waktu dalam hidup mereka, dan sekitar 4 persen mengalami gangguan ini secara berkepanjangan. Gangguan ini sebenarnya dapat diatasi dengan cukup mudah, karena tersedia pengobatan yang efektif.
Gangguan Kecemasan berbeda dengan kecemasan, hal ini biasanya dirasakan dengan perasaan cemas yang berlebihan, hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari, pada kasus yang parah diperlukan adanya konsultasi psikolog, dan psikiater. Gangguan kecemasan jika dilihat dari segi waktu ditandai dengan perasaan cemas, ketakutan, kekhawatiran yang berlangsung lama atau lebih dari 2-4 Minggu. Gangguan kecemasan ini sangat berdampak buruk bagi penderitanya, pasalnya ini perasaan ini bisa merubah kepribadian, tingkah laku, atau sikap penderita dalam menghadapi sesuatu. Sebagai contoh penderita biasanya menghindari keadaan tertentu karena takut akan bahaya, terror, dan hasil yang buruk padahal itu belum tentu terjadi, dan belum tentu sesuai dengan angan-angan penderita. Meskipun demikian bentuk kecemasan sendiri adalah salah satu respons tubuh dalam menghadapi stress.
Berdasarkan beberapa website kesehatan resmi, gangguan kecemasan dapat dispesifikkan lebih lanjut, antara lain:
1.Generalized Anxiety Disoder atau Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan kecemasan ini ditandai dengan kecemasan yang berlebihan tanpa penyebab yang spesifik. Biasanya tipe ini berlangsung selama enam bulan atau bisa lebih. Tipe ini dapat menimpa siapapun, tetapi kebanyakan biasanya menyerang orang dewasa dengan rentang usia 30 tahun ke atas. Gejala-gejalanya sangat bervariasi dari keringat berlebihan, jantung berdebar kencang, sulit bernapas, susah tidur, gelisah, mudah marah, dan merasa sakit.
2.Panic Disorder atau Gangguan Panik
Pada tipe ini biasanya penderita sering kali mengalami serangan panik mendadak. Biasanya penderita merasa adanya perasaan seperti diteror yang muncul secara tiba-tiba dan berulang tanpa adanya peringatan. Tipe ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, rasa takut yang luar biasa, nyeri dada, terkadang gejalanya hampir mirip dengan serangan jantung.
3.Social Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan Sosial
Pada tipe ini penderita mengalami ketakutan akan situasi sosial yang mana penderita terlibat dengan adanya interaksi dengan orang lain. Ini merupakan gangguan kecemasan paling banyak ketiga di dunia. Terlebih juga tipe ini biasanya ditemukan pada remaja. Gangguan kecemasan sosial termasuk gangguan yang bersifat kronis dan perlu terapi kognitif perilaku.
Gejala dari tipe ini bukan hanya dari sebatas rasa malu, tetapi adanya rasa ketakutan intens yang tidak hilang dan memengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya seperti takut melakukan aktivitas sehari-hari, menghindari atau khawatir berlebihan tentang kegiatan sosial, takut dikritik, menghindari kontak mata atau memiliki rasa percaya diri yang rendah, sering memiliki gejala seperti merasa sakit, berkeringat, gemetar, hingga serangan panik.
4.Spesific Phobias atau Fobia Spesifik