Pada tanggal 15 Januari 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio dan mencegah terjadinya penularan poliomyelitis. Imunisasi ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu oral dan suntik.
Polio merupakan penyakit yang disebabakan oleh virus. Virus ini dapat menyebabkan lumpuh layu yang menyerang anak usia 0-7 tahun. Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan termasuk penyakit menular dari orang ke orang. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan imunisasi vaksin polio.
Imunisasi nOPV2 diberikan secara oral kepada anak berusia 0–7 tahun untuk melindungi anak dari polio. Imunisasi ini dilakukan dengan cara meneteskan cairan vaksin ke mulut anak. Setelah imunisasi, anak diharapkan untuk tidak makan dan minum selama 15 menit untuk mencegah penyebaran virus polio ke makanan yang tertelan.
Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (17/1/2024) dilaksanakan dengan sejumlah Mahasiswa KKN BBK 3 dari Universitas Airlangga bersama petugas posyandu Desa Kelir. Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR berpartisipasi dalam memberikan sosialisasi mengenai SUB PIN Polio kepada ibu-ibu Posyandu Melati di Dusun Pekarangan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga yang bertugas di Desa Kelir turut membantu dalam memberikan pelayanan terkait administrasi dalam pemberian vaksin imunisasi polio. Imunisasi polio sukses diberikan pada 34 anak di Posyandu Melati. Dengan begitu target sasaran yang ada di Posyandu Melati sudah diberikan secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H