Mohon tunggu...
Anggita Khairina
Anggita Khairina Mohon Tunggu... -

anggita khairina

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan dan Peluang Indonesia Dalam Asean Economic Community 2015

25 April 2014   00:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ASEANEconomic Community(AEC) merupakan realisasi dari keinginan yang tercantum dalam Visi ASEAN 2020 dan merupakan salah satu tujuan integrasi ekonomi regional pada tahun 2015 yang telah disepakati oleh negara-negara anggota ASEAN dalam Bali Concord II tahun 2003. ASEANEconomic Community merupakan agenda bersama negara-negara ASEAN dengan tujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal, kawasan ekonomi yang kompetitif, wilayah pengembangan ekonomi yang merata, dan daerah yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekonomi global.

ASEANEconomic Community akan menjadi babak baru dimulainya hubungan antar negara ASEAN sebagaisingle marketdansingle production basemeliputifree trade area, penghilangan tarif perdagangan antar negara-negara ASEAN, ketersediaan lapangan kerja dan modal yang bebas, serta kemudahan arus keluar-masuk prosedur antar negara ASEAN. Melalui ASEAN Econimic Comunityini juga, ASEAN akan mengukuhkan ekonomi yang berbasis kesejahteraan.

Sebagai negara dengan populasi terbesar di ASEAN, Indonesia adalah market yang cukup besar bagi produsen-produsen suatu produk untuk menawarkan barangnya. Banyak produsen luar negeri yang beranggapan bahwa Indonesia bisa menjadi salah satu sasaran pemasaran yang paling menguntungkan dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.  Berkenaan dengan anggapan itulah maka diperlukan kesiapan dari para pelaku industri dalam negeri Indonesia agar negara Indonesia tidak hanya menjadi sasaran pemasaran bagi produk-produk dari negara ASEAN lainnya.  AEC 2015 akan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia dalam waktu dekat ini.

Tantangan yang dihadapi Indonesia memasuki integrasi ekonomi ASEAN tidak hanya bersifat internal didalam negeri tetapi juga persaingan dengan negara-negara sesama ASEAN dan negara-negara diluar ASEAN.   Kinerja ekspor Indonesia selama periode 2004 – 2008 berada di urutan ke-4 setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand, dan importir tertinggi ke-3 setelah Singapura dan Malaysia merupakan tantangan yang sangat serius kedepan karena telah mengakibatkan neraca perdagangan Indonesia yang defisit terhadap beberapa negara ASEAN tersebut. (Buku Menuju ASEAN Economic Community 2015)

Dengan adanya AEC tahun 2015 mendatang diharapkan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya baik berupa barang ataupun jasa. Maka dari itu pemerintah dan para pelaku bisnis harus bersiap untuk menghadapi AEC 2015 agar Indonesia tidak hanya dijadikan pasar oleh Negara-negara ASEAN yang lainnya, tapi juga bisa menaruh produknya di pasar-pasar Negara yang lain.

Sumber :

Buku Menuju ASEAN Economic Community 2015. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun