Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan menjadi jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom, fleksibel dan berkualitas sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.Â
Kebijakan MBKM Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi yang memberikan hak dan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam perguruan tinggi dan/atau pembelajaran di luar perguruan tinggi. Salah satu program dari MBKM adalah kampus mengajar.
Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 akan berfokus pada peningkatan kemampuan numerasi dan literasi pada pendidikan dasar. Konteks ini semakin kuat mengingat kondisi literasi dan numerasi Indonesia yang masih rendah seiring upaya peningkatan literasi dan numerasi sebagai salah satu agenda prioritas nasional.Â
Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk bisa mendarmabaktikan kecakapan serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa SD dan SMP tersebut. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan passion, semangat, dan keinginan mahasiswa.
Sekolah yang menjadi sasaran kampus mengajar angkatan 2 adalah sekolah yang memiliki akreditasi dibawah B. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran kampus mengajar angkatan 2 adalah SD IT Ar-Rahman Palangki. SD IT Ar-Rahman Palangki sebelumnya merupakan sekolah yang belum terakreditasi. Ketika pelaksanaan kampus mengajar sekolah sedang mempersiapkan akreditasi sekolah. Kampus mengajar angkatan 2 di SD IT Ar-Rahman dimulai dari tanggal 2 agustus 2021 sampai dengan tanggal 17 desember 2021.Â
Dalam pelaksanaannya di SD IT Ar-Rahman Palangki terdapat 5 orang mahasiswa yang berasal dari program studi dan perguruan tinggi yang berbeda-beda, diantaranya Anggita Jasma Apriyola, Laila Sakinah, Indra, Hilma Rahmi, dan Ramadhani Putri dan didampingi oleh satu dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Sri Wahyuni, S. Pd, M. Pd. Â Dengan latar belakang yang berbeda mahasiswa berkolaborasi untuk melaksanakan program dan kegiatan dari kampus mengajar yang erdiri dari literasi,numerasi, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi.
Kegiatan literasi numerasi diterapkan dalam kegiatan pembelajaran yang membiasakan peserta didik untuk literasi dan pembelajaran yang dilaksanakan secara bervarisasi. Di sekolah juga dibiasakan untuk berkomunikasi dengan bahasa indonesia yang baik. Setiap kelas menyediakan pojok literasi yang dihias semenarik mungkin agar minat baca peserta didik meningkat.Â
Buku-buku yang disediakan berupa buku fiksi dan non-fiksi. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik maka guru harus memberikan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Untuk mewujudkan hal itu sebagai mahasiswa kami memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan Power point dan Canva serta pelatihan tentang penggunaan zoom.Â
Kegiatan pengenalan adaptasi teknologi dapat berjalan dengan baik dikarenakan setelah adanya mahasiswa kampus mengajar Angkatan 2 banyak guru yang akhirnya dapat mengerti cara penggunaan zoom, media pembelajaran seperti canva dan power point. Ketika guru mengalami kesulitan banyak dari mereka yag meminta bantuan kepada mahasiswa kampus mengajar. Sehungga hal ini dapat menunjang proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru disini.
Selain dengan menggunakan PPT dan Canva untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa, bisa dengan menggunakan metode belajar sambil bermain. Peserta didik menikmati proses pembelajaran dengan antusias. Mengenalkan produk kemendikbud seperti aplikasi AKSI dan web pembelajaran.