Sebagai sumber daya alam yang paling besar di kota Parapat, masyarakat memanfaatkan dan mengelola Danau Toba sebagai sumber perairan, perikanan dan pertanian. namun kenyataannya pengelolaan Danau Toba sebagai sumber daya alam yang sangat beragam manfaatnya bagi masyarakat masih belum optimal, masyarakat hanya memanfaatkan dan mengelola Danau Toba seadanya saja.Â
Danau Toba yang terletak di Kota Parapat Kabupaten Simalungun memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk kegiatan perikanan, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya KJA (Keramba Jaringan Apung), tetapi pemanfaatannya terutama untuk kegiatan budidaya masih sangat kecil. Jika berkunjung ke Danau Toba maka wisatawan dapat melihat sendiri bagaimana bentuk KJA yang dibuat oleh masyarakat sekitaran Danau Toba.
Kelestarian Danau Toba tentunya berdampak pada pengelolaannya sebagai sumber daya alam. Jika Danau dirusak dan dicemari, tidak hanya potensi SDA nya saja yg menurun kualitas nya, namun ekosistem dan keindahan danau juga akan ikut tercemar.Â
Jika ada edukasi dan perhatian lebih dari pihak pemerintah dan masyarakat dalam mengelola KJA, maka Pengelolaan KJA akan mengalami peningkatan kualitas yang lebih baik, sehingga kelestarian ekosistem danau juga terjaga, tidak rusak ataupun tercemar.
Sejauh ini, masyarakat sekitaran Kota Parapat, masih kurang sadar akan perannya dalam menjaga dan melestarikan Danau Toba. sering ditemui masyarakat yang masih membuang limbah rumah tangga atau membuang sampah ke dalam perairan danau Toba.
Sudah seharusnya sebagai masyarakat Kota Parapat, semua pihak harus saling menjaga dan melestarikan Danau Toba sebagai sumber daya alam yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat ditepi Danau Toba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H