Mohon tunggu...
Anggita Divacitra
Anggita Divacitra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

A writer and reader.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perdagangan Bebas Bagi Indonesia

7 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 7 Januari 2023   13:10 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa sekarang yang jauh sudah lebih maju, negara-negara dunia saling berlomba-lomba untuk mempertahankan hingga memajukan negaranya. Salah satunya dengan melakukan perdagangan bebas. Dewasa ini tak afdol jika negara tak melakukan free trade. Terutama negara-negara yang tergabung dalam WTO (World Trade Organization) maka dari itu tak heran kalau Indonesia menjadi salah satu pelakunya.

Perdagangan bebas memiliki banyak manfaat dan peluang bagi suatu negara. Namun, tak menutup kemungkinan ada dampak negatif yang harus diterima. Sebelum menilik lebih lanjut mengenai keuntungan dan kekurangan tersebut, teruntuk kamu yang belum memahami definisi perdagangan bebas, yakni perdagangan di mana batas-batas negara oleh sistem dihilangkan mengingat tak ada hambatan tarif, bea, dan kuota dalam memperjualbelikan barang hingga intervensi pemerintah yang diminimalisir.

Meskipun Indonesia kaya akan sumber daya alam, tetapi sumber daya tersebut tak seutuhnya dapat memenuhi segala kebutuhan. Dengan begitu guna memenuhi kebutuhan yang tak dimiliki atau karena ada keterbatasan yang menyebabkan ini tak dapat diolah sendiri dalam negeri sehingga perdagangan bebas akan membantu menutup celah-celah kekurangan tersebut. Cara yang paling umum dilakukan tentu saja ekspor.

Ketika negara melakukan perdagangan bebas, jelas negara tersebut mengalami peningkatan ekspor. Dengan mengirim komoditas, pekerja, dan semacamnya ke negara lain untuk dijual atau ditukar. Manfaatnya sudah pasti akses pelaku ekspor dan impor Indonesia makin mudah, pendapatan negara bertambah, menarik investor, hingga membuka atau memperluas pasar baru dalam skala global. Selain itu, aktivitas produksi juga makin meningkat serta lapangan kerja yang terbuka lebar.

Melihat tingkat daya konsumtif masyarakat Indonesia yang tinggi jelas menarik perhatian investor luar yang membuat mereka juga makin tertarik untuk berinvestasi maupun melakukan impor ke Indonesia. Disamping manfaat yang mengiurkan diatas, tentunya ada sejumlah risiko yang harus diwaspadai, seperti terancamnya pasar domestik. Zaman sekarang beredar stereotip jika memakai produk lokal sudah ketinggalan zaman dan dianggap tak stylist, maka hal ini makin meredupkan para pedagang domestik sebab barang-barang impor yang masuk ke Indonesia menjadi kekhawatiran sendiri karena dapat menggeser dan berkuasa diatas produk lokal.

Dengan demikian Indonesia sudah seharusnya bertindak waspada guna tetap melindungi pasar domestik dengan cara tidak membiarkan bebas sepenuhnya produk luar negeri, baiknya dilakukan seleksi yang tepat. Meskipun begitu, perdagangan bebas penting dilakukan Indonesia guna memenuhi kebutuhan negara, tetapi kembali lagi pada ancaman negatifnya, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama meningkatkan kesadaran untuk terus melestarikan barang lokal agar ketergantungan pada negara lain tak begitu signifikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun