Mohon tunggu...
Anggita Dewi Rosanti
Anggita Dewi Rosanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Di Balik Bangunan 1 Triliun yang Megah Masjid Al Jabbar, Menuai "Dampak" bagi Warga Sekitar, Orang-Orang pada Tutup Mata?

10 Februari 2023   12:56 Diperbarui: 10 Februari 2023   13:09 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masjid Al Jabbar merupakan salah satu masjid baru di Jawa Barat, yang resmi dibuka pada 30 Desember 2022. Masjid Al Jabbar berlokasi di Jl. Cimincrang No. 14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dibalik megahnya masjid Al Jabar ini, yang mendesign masjid megah ini yaitu Bapak Ridwan Kamil. Beliau menuturkan, selain menjadi museum sejarah Islam di Indonesia dan Jabar, juga terdapat taman-taman yang bertemakan sejarah Nabi dan Rasul yang ditempatkan mengelilingi bangunan utama.

 Ridwan Kamil yang terkenal dengan sapaan Kang Emil membangun masjid Al Jabar ini saat beliau masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, hingga kini beliau sudah menjabat sebagai Gubernur  di Jawa Barat.

Masjid Al Jabar ini dibangun pada tahun 2017 silam. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Indonesia, dengan nilai investasi yang mencapai 1 triliun. Dalam pembangunan masjid megah ini membutuhkan waktu yang lama sekitar lima tahun lamanya.

 Masjid yang megah ini ramai dikunjungi oleh banyak orang terutama oleh warga Bandung yang ingin melihat langsung secara dekat mengenai kemegahan Masjid Al Jabbar ini. Masjid yang memiliki interior dan artwork yang begitu indah dan memberikan pengalaman luar biasa kepada orang-orang yang berkunjung. Dalam pembangunannya terdapat sentuhan-sentuhan dari tangan para perajin di Indonesia, dalam memperindah dan menyempurnakan detail-detail artwork masjid Al Jabbar.

Orang-orang yang berdatangan sangat antusias dan membludak begitu ramainya. Dan memang setiap orang yang berkunjung ke Masjid Al Jabar ini dengan tujuan yang berbeda-beda. Salah seorang pengunjung, Ibu  Karwati (50), mengatakan "Tujuan datang ke masjid Al jabbar karena ingin beribadah disana dan ingin melihat kemegahan masjid ini,"  ungkap Karwati, Minggu (29/1). Dan ada beberapa orang dengan berbagai sifat dan karakteristiknya yang berdatangan kesana ada juga yang hanya untuk foto-foto saja, dan ada yang memang untuk beribadah dan sambil mengabadikan dengan memotret kemegahan masjid Al Jabbar.

 Seperti yang dikatakan oleh salah satu pengunjung yaitu Ibu Karwati "Saya sempat kaget ketika melihat salah satu pengunjung disana yang selfie pakai topi pantai beserta anak-anaknya dengan pakaianya yang sedikit terbuka, karena kan seperti yang kita tahu masjid itu umumnya tempat untuk beribadah, setidaknya harus saling menghargai apalagi kalau sesama umat muslim," ucapnya. Memang hal seperti itu menjadi sebuah dampak  kesalahgunaan dalam tempat dan memang masjid itu umumnya tempat untuk beribadah, seharusnya sebagai sesama umat muslim harus bisa lebih menghargai satu sama lain dan juga saling mengingatkan demi kebaikan bersama, jika hal tersebut terus-menerus ada dalam lingkungan masjid ini tentu saja akan menuai dampak negatif karena akan sangat mengganggu orang-orang yang ada disekitar sana yang memang dengan niat baik, yaitu untuk beribadah dan dampaknya menjadi menggangu dan membuat orang menjadi risih akan hal itu.

 Masjid Al Jabar ini selain menjadi tempat untuk beribadah umat muslim, dapat menjadi sebuah destinasi wisata dan edukasi yang menarik, juga menjadi sebuah tempat untuk rekreasi bagi orang-orang. Banyak sekali yang antusias dan tertarik untuk mengunjungi masjid Al Jabar. Bahkan orang yang dari luar Bandung pun berdatangan berkunjung ke Masjid ini. Salah satu yang datang kesana yaitu Ibu Ratni (40) mengatakan "Menarik sekali dan akhirnya saya datang ke masjid ini sekalian ibadah juga dan yang paling menyentuh hati, pada saat datang kesini itu pas waktunya shalat ashar,  saya mendengar suara lantunan adzan yang begitu merdu dan menyentuh hati, pastinya saya ada keinginan lagi untuk mengunjungi Masjid Al Jabar yang megah ini," ucapnya Senin (30/1). Di masjid ini terdapat museum Rasullalah, jika berkunjung akan mendapatkan pengetahuan tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, beliau adalah sosok yang penuh dengan kesederhanaan, mengispirasi banyak sekali umat melalui dakwahnya. Ibu Ratni mengatakan " Di masjid Al Jabbar ini saya tidak hanya untuk beribadah tetapi saya mendapatkan wawasan juga mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW".

Namun, dibalik dari kemegahan Masjid Al Jabar, masjid ini juga tidak terlepas dari dampaknya. Masjid ini menuai dampak bagi warga sekitar, beberapa warga disana mengeluhkan adanya peningkatan kemacetan dan juga keramaian, serta kurangnya fasilitas parkir yang memadai. Dampak negativnya pasti sangat dirasakan oleh beberapa warga sekitar, akan menjadi sebuah kehidupan yang baru bagi warga sekitar. Apalagi bagi orang-orang yang berangkat untuk bekerja ataupun berangkat sekolah pastinya rutinitas nya akan sangat berbeda.

 Ucap Bapak S (47) salah satu grab "Paling dampak yang saya rasakan sejak dibangunnya masjid Al Jabar ini yaitu rutinitas saya dan juga jam untuk bekerjanya jadi berbeda. Karena jalan nya sangat macet jadi saya harus pergi untuk bekerja itu subuh, karena kalo saya telat sedikit saja pasti jalanan sudah padat. dapat orderan daerah masjid ini cukup memakan waktu yang lama untuk sampai ke lokasi karena jalannya sangat macet," ucapnya Selasa (31/1).  Apalagi jika ada pertandingan sepak bola pasti jalanan akan sangat padat. Mega (21) Mengatakan " Di hari yang seperti itu memang macet, semua akses jalan pun bener-bener padat karena ada yang ke stadion dan juga ke masjid jadi bikin gabisa keluar rumah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun