Mohon tunggu...
NK Anggita Cahya
NK Anggita Cahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Pertama Menurut Agama Hindu

21 Maret 2023   08:50 Diperbarui: 21 Maret 2023   09:07 5797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama Hindu merupakan kepercayaan dominan di Asia Selatan, terutama di India dan Nepal, yang mengandung beraneka ragam tradisi. Kepercayaan ini meliputi berbagai aliran, di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta, serta suatu pandangan luas akan hukum dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma, darma, dan norma kemasyarakatan. Hinduisme cenderung seperti himpunan berbagai pandangan filosofis atau intelektual, daripada seperangkat keyakinan yang baku dan seragam seperti pada agama Abrahamik

Agama Hindu diklaim sebagian orang sebagai "Agama Tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini, dan umat Hindu menyebut agamanya sendiri sebagai Santana-dharma artinya "Darma Abadi" atau "Jalan Abadi" yang melampaui asal mula manusia. Agama ini menyediakan kewajiban "kekal" untuk diikuti oleh seluruh umatnya tanpa memandang strata, kasta, atau sekte seperti kejujuran, kesucian, dan pengendalian diri. Didalam ajaran Agama Hindu, manusia pertama yang lahir ke bumi disebut "Manu".

Manu merupakan sosok makhluk manusia yang paling pertama diturunkan ke muka bumi berdasarkan kepercayaan Hindu. Manu diturunkan ke dunia oleh Dewa Brahma setelah ia mengajarkan Manu banyak hal tentang Veda (Weda), kitab suci Agama Hindu. Manu diberi tugas untuk merangkum dan menuliskan kitab bernama Manu Smriti yang menjadi panduan bagi manusia berikutnya untuk hidup di dunia. Kitab Manu Smriti itu kemudian diajarkan pada Iksavaku, anak Manu. Dewa Surya sendiri mendapatkan ajaran Veda dari Tuhan sebelum diajarkan pada Manu.

Meski demikian, Manu Smriti adalah kitab yang ditulis oleh "manusia" sehingga tidak menjadi kitab suci agama Hindu. Berbeda dengan Veda yang ditulis atau diajarkan oleh Tuhan pada umat Hindu. Hal itu yang menjadikan derajat Veda dengan Manu Smriti menjadi berbeda. Veda adalah kitab suci, sedangkan Manu Smriti adalah kitab panduan, atau konstitusi untuk umat manusia.

Manu tidak diciptakan sendirian. Ia diciptakan bersama dengan Shatarupa yang diciptakan oleh Dewa Brahma sebagai pendamping Manu. Shatarupa yang diciptakan cantik jelita ini menjadi wanita pertama di dunia menurut kepercayaan Hindu. Dari istrinya, Manu mendapatkan tiga orang putri yakni Akruti, Devahuti dan Prasuti. Di siklus (manvantara) paling pertama era Manu yang pertama (disebut pula Svayambhuva) kemudian lahirlah 7 orang bijaksana (saptarishi) yang menjadi nenek moyang dari penduduk dunia saat ini.

Menurut kepercayaan Hindu, terdapat empat belas Manu yang terlahir kedunia.  Manu yang pertama adalah Swayambu Manu, yang dipercaya sebagai kakek moyang manusia pada Manwantara pertama. Menurut agama Hindu, Swayambu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu disebut Manawa sehingga kata "Manusia" dalam bahasa Sansekerta disebut Manawa (secara harafiah berarti keturunan Manu).

Menurut agama Hindu, Swayambu Manu dan Satarupa merupakan pria dan wanita pertama di dunia, atau era kehidupan pertama. Setelah masa Swayambu Manu berakhir, dunia memasuki masa Manu yang baru, dan demikian silih berganti sampai empat belas Manu terlahir ke dunia.

Dalam kitab suci agama Hindu tetap Swayamba Manu ini merupakan sebutan , sedangkan kata manusia sendiri diduga adalah turunan dari kata Manu. Menurut agama Hindu orang pertama dalam agama Hindu terbentuk dari 5 (lima) unsur alam yang disebut dengan Panca Maha Bhuta. Bagian-bagian dari unsur ini meliputi yang pertama, pertiwi (tanah) yang artinya zat padat. Yang kedua, Teja (api) yang artinya panas. Yang ketiga, Bayu (udara) yang berarti gas. Yang keempat, yaitu Apah (air) atau yang berhubungan dengan zat cair. Dan yang Kelima yaitu Akasa (ether) hal yang hampa. Inilah hal yang pertama dari terciptakan orang pertama dalam agama hindu jika dilihat dari motologi yang ada.

Melihat banyaknya teori asal-usul manusia saya merasa heran dan seakan-akan tidak percaya dengan hal ini bahwa manusia pertama adalah Manu. Manusia diciptakan oleh Sang Hyang Widhi Wasa yaitu hanyalah supaya manusia menyembah Tuhan. Dengan manusia mennyembah Tuahan maka manusia akan mendapatkan tuntunan oleh Ida Sang Hyang Widhi agar hidup sejartera. Dapat juga dikatakan bahwa manusia adalah kesatuan antara badan jasmani dan jiwa (atma) sehingga ia terus berkembang.

Waiwaswata Manu, atau Manu di masa yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari Surya (Wiwaswan), yaitu dewa matahari menurut agama Hindu, yang menjadi leluhur manusia pada permulaan era kehidupan manusia yang sekarang. Waiwaswata Manu terlahir pada zaman Satyayuga dan mendirikan kerajaan bernama Kosala, dengan pusat pemerintahan di Ayodhya. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga, Ikswaku, Karusa, Saryati, Ila, Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab Matsyapurana, ia muncul sebagai raja yang menyelamatkan umat manusia dari bencana air bah setelah mendapat pesan dari Wisnu yang berwujud ikan (Matsya Awatara). Kisah tersebut sepadan dengan mitos Gilgamesh dari Sumeria, serta kisah Nabi Nuh dalam agama samawi.

Munculnya manusia pertama kali diprediksi sekitar 1 kalpa yang lalu, yang sekarang hanya menjadi sebuah sejarang yang bisa dikenang oleh generasi-generasi kita berikutnya. Setelah Manu dan Satarupa ini memiliki terurunan maka, dapat kita katakana berkembang dengan seiring berjalannya waktu dan terdapatlah beribu-ribu manusia hingga saat ini bisa dikatakan semakin banyak betambah. Manu dan Sata rupa ini bisa kita katakana sebagai Nenek moyang yang terdahulu yang kita tidak ketahui

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun