Mohon tunggu...
Anggita Aprya Yullyanty
Anggita Aprya Yullyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa -

i'm a student at Polytecnic State of Bandung majoring in accounting. Now, i live in Bandung. i like writing and reading. and wanna try to write

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"SMA" Ataukah "SMK"?

29 Oktober 2013   03:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya SMP tingkat akhir saya kebingungan untuk memilih akan melanjutkan sekolah kemana. Apakah memilih SMA atau SMK?. Nah, karena itu sekarang saya akan sedikit berbagi pengetahuan mengenai keunggulan dari masing-masing sekolah tersebut.

Ketika masa Ujian Nasional semakin dekat banyak adik-adik pelajar SMP yang juga semakin kebingungan. Mereka kebingungan untuk memilih apakah akan masuk SMA atau SMK setelah lulus nanti. Baik antara SMA maupun SMK pasti mempunyai keunggulannya masing-masing. SMA atau Sekolah Menengah Atas menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan bahwa  Sekolah  Menengah  Atas,  yang  selanjutnya  disingkat SMA,  adalah  salah  satu  bentuk  satuan  pendidikan formal  yang  menyelenggarakan  pendidikan  umum pada  jenjang  pendidikan  menengah  sebagai  lanjutan dari SMP,MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan  dari  hasil  belajar  yang  diakui  sama/setara. Dalam hal ini SMA menyelenggarakan pendidikan yang bersifat umum atau nonvokasional. Lulusan dari SMA diharapkan mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam hal ini, di SMA siswa diberikan bekal berupa ilmu pengetahuan yang luas namun mendalam. Di SMA lebih mempelajari teoritik daripada SMK. Kelemahan dari SMA yaitu siswa lebih mendalami ilmu pengetahuannya sehinggamereka mampu berpikir secara logika. Sedangkan kelemahannya mereka akan cukup sulit untuk mempelajari mata kuliahnya yang baru jika tidak sesuai dengan jurusan yang diambilnya ketika dia SMA dahulu. Di SMA sendiri pada umumnya memiliki 2 jurusan yaitu jurusan IPA dan IPS. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menambahkan jurusan lain seperti bahasa, bergantung pada kebijakan sekolah masing-masing. Untuk memilih jurusan pun kita harus mengikuti minat dan kemampuan yang kita punya. Jangan sampai memilih jurusan yang jelas-jelas anda tidak mempunyai bakat di dalamnya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menyatakan Sekolah  Menengah  Kejuruan,  yang  selanjutnya disingkat  SMK,  adalah  salah  satu  bentuk  satuan pendidikan  formal  yang  menyelenggarakan pendidikan  kejuruan  pada  jenjang  pendidikan menengah  sebagai  lanjutan  dari  SMP,  MTs,  atau bentuk  lain  yang  sederajat  atau  lanjutan  dari  hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.SMP atau MTs. S. Lulusan SMK sejak awal memang sudah disiapkan untuk memasuki dunia kerja sehingga diharapkan setelah lulus nanti siswanya akan langsung bekerja atau berwirausaha. Namun, untuk sekarang ini sudah banyak siswa SMK yang melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan untuk kelemahannya, siswa SMK cenderung agak selalu berpikir instant atau jarang menggunakan logika dalam penyelesaian ilmu-ilmu yang bersfifat eksakta. SMK pun memiliki banyak jurusan yang dibagi menjadi dua bagian secara umum yaitu tata niaga dengan teknik. Jurusan tata niaga pun terbagi kembali menjadi  banyak jurusan yang berada di dalamnya. Contohnya adalah akuntansi, pemasaran, usaha perjalanan wisata, dan lain-lain. Sedangkan untuk teknik pun terbagi menjadi beberapa jurusan antara lain, otomotif, teknik listrik, teknik komputer jaringan (TKJ), dan sebagainya. Cara mudah untuk menentukan SMA atau SMK, antara lain: 1. Ikuti minat

Dalam menentukan masuk SMA atau SMK, hal yang paling utama yang harus siswa pegang adalah minat siswa itu sendiri. Usahakan agar orang tua membebaskan anaknya untuk memilih sesuai dengan minat mereka.. 2. Pilihlah yang sesuai dengan bakat
Setelah kita menentukan akan masuk SMA atau SMK, tentukan pula apakah kita mempunyai bakat atau tidak terhadap sekolah yang kita pilih dan juga jurusannya. Pastikan agar kita memilih sesuai dengan bakat kita. agar kita lebih mudah untuk memahami materi selama proses belajar di sekolah yang baru nanti. 3. Lakukan yang terbaik
Jika jenis sekolah dan jurusan yang kita pilih sudah pasti, kita hanya harus melakukan yang terbaik selama proses belajarnya nanti. Jangan pernah menyesali apa yang telah kita pilih. Yakinkan hati kita bahwa apa yang telah kita pilih merupakan yang pemberian Tuhan yang terbaik untuk kita. Sekian, pendapat dan pengalaman yang bisa saya bagi dengan anda sekalian,mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan semoga bermanfaat dan terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun